BeritaInvestor.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pembahasan strategis dengan World Bank tentang skema pembiayaan proyek infrastruktur yang menguntungkan masyarakat. Pertemuan ini dilakukan di Washington, DC saat ia hadir dalam IMF-World Bank Spring Meeting dan sidang G20. Di samping itu, Indonesia juga terus mendiskusikan penyelesaian tarif perdagangan dengan AS.
Skema Pembiayaan Proyek untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan World Bank untuk memanfaatkan skema pembiayaan dalam proyek strategis seperti transportasi publik, pengelolaan sampah, dan air bersih. Dalam akun Instagram resminya, Sri Mulyani menegaskan pentingnya mitigasi risiko (‘bijaksana’) seiring dengan percepatan pembangunan.
Instrument Inovatif dan Sirkuit Pembiayaan Baru
Pihak World Bank menawarkan instrumen pembiayaan yang lebih fleksibel, termasuk melibatkan sektor privat secara masif. Ini bertujuan agar Indonesia bisa memenuhi kebutuhan infrastruktur tanpa mengesampingkan stabilitas fiskal.
Pertemuan Strategis dengan AS di Washington DC
Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani membahas negosiasi tarif resiprokal AS terhadap Indonesia. “Indonesia adalah salah satu negara pertama dalam perundingan ini,” ujarnya, menyoroti langkah proaktif pemerintah.
Proses Dinamis dengan AS: Tawaran Sektor Energi dan Pertanian
Menteri Airlangga Hartarto menyebut pembicaraan tentang tarif impor masih terbuka. Indonesia menyiapkan tawaran di sektor energi hingga pertanian, tetapi hasil akhir baru akan diumumkan setelah kedua belah pihak sepakat.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.