BeritaInvestor.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan kapan pengumuman tentang kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara, dikenal sebagai APBNKita, untuk periode Januari 2025 akan dilakukan. Menurutnya, pengumuman ini akan terjadi setelah Kementerian Keuangan selesai dengan penyesuaian yang diperlukan dalam APBN.
Rincian Penyesuaian APBN
Sri Mulyani menyatakan bahwa ada banyak penyesuaian yang harus dilakukan, meskipun ia tidak menjelaskan secara rinci. Dalam waktu terakhir, anggaran kementerian dan lembaga mengalami perubahan, dengan total efisiensi mencapai Rp306,69 triliun. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi belanja dalam pelaksanaan anggaran.
Tidak Ada Alasan Penundaan
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada alasan khusus untuk penundaan pengumuman APBNKita dan menyatakan, “Tidak ada alasan tertentu, tadi kan sudah dijawab.” Sebelumnya, jadwal pengumuman untuk APBNKita dijadwalkan pada pekan depan. Ini memberikan kepastian setelah adanya penundaan dalam laporan keuangan negara. Kementerian Keuangan biasanya rutin mengumumkan hasil kinerja keuangan negara setiap bulan, tetapi untuk Januari dan Februari 2025, laporan tersebut belum dirilis hingga awal Maret.
Harapan Investor
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, juga mengatakan, “Insyallah minggu depan,” yang menunjukkan harapan akan segera dirilis laporan tersebut. Penundaan laporan anggaran bulanan ini menyebabkan investor khawatir akan kondisi keuangan pemerintah, terutama setelah perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perombakan rencana pengeluaran dan pendapatan guna mendorong pertumbuhan.
Sebagai catatan, laporan Januari sangat dinantikan karena pada bulan itu terdapat peninjauan ulang pengeluaran oleh kementerian dan lembaga untuk membebaskan anggaran sebesar Rp306,7 triliun. Investor sedang menunggu data terbaru untuk lebih memahami dampak dari langkah-langkah fiskal yang baru-baru ini diambil, menurut ekonom OCBC, Lavanya Venkateswaran.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.