BeritaInvestor.id – PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) atau Folk Group telah menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan menawarkan 570 juta saham atau setara dengan 14,44% kepemilikan perusahaan, dengan harga Rp 100 per saham. Periode penawaran umum ini berlangsung pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2023.
Harga saham yang ditetapkan ini merupakan batas bawah dari kisaran harga saat masa penawaran awal (bookbuilding) beberapa waktu lalu, yaitu berkisar antara Rp 100 hingga Rp 105 per saham pada tanggal 20 hingga 24 Juli. Dengan penetapan harga IPO sebesar Rp 100 per saham, Folk Group berhasil meraih dana segar sebesar Rp 57 miliar dari proses penawaran umum ini.
Sebelum IPO, kepemilikan saham di Folk Group didominasi oleh beberapa entitas, antara lain PT Garam Ventura Indonesia dengan 23,04%, PT Sumber Garam Pratama dengan 54,12%, serta beberapa pemegang saham minoritas. Total kepemilikan saham minoritas mencakup nama-nama seperti Uma Hapsari, Ricky Subagio, Stefanie Santoso, Kalin Velicia, Mandy, Pamela, Monica Tanty Octaviany, Lawrence Kurnia Satyanagara, Ricky Sukono, PT Samudera Garam Ventura, dan PT Konimex Sinergi Multitek.
Menariknya, PT Konimex Sinergi Multitek yang memegang 1,44% saham di Folk Group merupakan bagian dari entitas Grup Konimex. Konimex Sinergi Multitek sendiri dikendalikan oleh PT Konimex Karya Utama dengan 99% sahamnya dan Rachmadi Joesoef dengan 1% sahamnya. Sementara itu, PT Konimex Karya Utama sepenuhnya dimiliki oleh Rachmadi Joesoef kecuali 0,00001% saham yang dimiliki oleh Edward Setiawan Joesoef.
Dalam situs resmi Konimex, Rachmadi Joesoef disebut sebagai pemilik sekaligus direktur utama Konimex Indonesia, beliau adalah anak dari pendiri Konimex, yaitu Djoenaedi Joesoef.
Riwayat terkait bagaimana Konimex Sinergi Multitek memegang saham di Folk Group terungkap dalam prospektus perusahaan. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.13 tanggal 2 Februari 2023, telah terjadi transaksi jual beli sejumlah 137.600 saham Folk Group yang sebelumnya dimiliki oleh PT Garam Ventura Indonesia, dan kini dimiliki oleh PT Konimex Sinergi Multitek. Transaksi ini telah mendapatkan persetujuan dari seluruh pemegang saham FOLK, dan keputusan tersebut tercatat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Multi Garam Utama No.12 tanggal 2 Februari 2023. Proses ini telah dilaporkan dan didaftarkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 13 Februari 2023 dengan nomor registrasi AHU-AH.01.09-0091184, dan tercatat dalam Daftar Perseroan dengan nomor AHU-0030816.AH.01.11.Tahun 2023 tanggal 13 Februari 2023.
Pembayaran untuk transaksi tersebut dilakukan oleh PT Konimex Sinergi Mulitek dalam bentuk uang tunai.
Di sisi lain, PT Garam Ventura Indonesia (GVI) diakui sebagai pengendali perseroan karena kepemilikan sahamnya mencapai 23,04% dan melalui PT Sumber Garam Pratama (SGP) yang menguasai 54,12% saham perseroan. PT Garam Ventura Indonesia memiliki 27,59% kepemilikan di PT Sumber Garam Pratama, sedangkan sisanya tersebar di antara 42 pihak dengan kepemilikan terbesar sebesar 8,05%.
Folk Group juga telah melakukan penyampaian identitas pemilik manfaat perseroan pada Informasi Pelaporan Data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2022, yaitu Chandra dan Danny Sutradewa. Informasi ini menjadi penting karena merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan terbuka seperti Folk Group.
Dengan berakhirnya masa penawaran umum perdana ini, Folk Group kini memiliki peluang untuk mengembangkan bisnisnya dengan dukungan dana segar dari IPO. Prospek cerah dan potensi keuntungan investasi pun menjadi daya tarik bagi para calon investor di masa depan.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor