BeritaInvestor.id – Agus Projosasmito telah menjadi sorotan dalam industri keuangan dan pertambangan berkat perannya sebagai pengendali PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), perusahaan tambang yang baru-baru ini meluncurkan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penunjukan Agus sebagai pengendali perusahaan didasarkan pada pertimbangan komposisi kepemilikan saham oleh para pemegang saham.
Sebelum memimpin AMMN, Agus memiliki pengalaman yang luas di sektor pertambangan. Ia baru-baru ini ditunjuk sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), perusahaan tambang yang menjadi bagian dari Grup Bakrie, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 Juni 2023. Sebelumnya, Agus juga menjabat sebagai Direktur Utama di Bumi Resources Minerals (BRMS), perusahaan tambang emas yang juga tergabung dalam Grup Bakrie.
Keterlibatan Agus dengan Salim, seorang tokoh terkemuka di dunia bisnis, juga patut diperhatikan. Agus memiliki peran sentral dalam keikutsertaan Salim di Grup BUMI. Penunjukan Agus sebagai Direktur Utama BRMS dalam tengah proses akuisisi saham perusahaan oleh Grup Salim semakin memperkuat hubungan tersebut. Agus menggantikan Suseno Kramadibrata yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama perseroan.
Sebelum terjun ke dunia pertambangan, Agus memulai karirnya di industri keuangan. Sebagai seorang investment banker, pencapaian penting dalam karirnya adalah menjadi Presiden Direktur Danareksa Sekuritas. Selain itu, Agus juga telah menduduki berbagai posisi penting di industri keuangan, termasuk sebagai Komisaris Utama di PT NC Securities, Wakil Presiden Direktur di PT DBS Securities Indonesia, Direktur di PT Merincorp Securities Indonesia, Head of Capital Market di PT Merchant Investment Corp, serta Head of Capital Market di PT Danareksa (Persero).
Pengalaman Agus di industri keuangan tercermin dari sejumlah transaksi penting di Indonesia. Salah satunya adalah pendirian Star Energy melalui akuisisi operasi lepas pantai Conoco Phillips di Natuna pada tahun 2002, serta akuisisi situs geotermal Wayang Windu dari Credit Suisse dan Deutsche Bank pada tahun 2004.
Setelah menghabiskan tiga dekade dalam karir gemilang di industri keuangan, Agus kini memfokuskan diri pada industri pertambangan sebagai langkah baru yang padat modal. Dalam perannya sebagai pengendali AMMN, Agus memiliki peran strategis dalam mengawasi dan mengembangkan perusahaan tambang ini.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investorAkses Website Berita Investor