BeritaInvestor.id – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menorehkan kinerja yang impresif di tahun 2023 dengan kenaikan produksi emas hampir 11% menjadi 138.666 ounces dibandingkan tahun 2022. Kinerja ini diiringi dengan kemajuan signifikan pada beberapa proyek strategisnya.
Produksi Emas Meningkat, Harga Emas Mendukung
Produksi emas MDKA di tahun 2023 didorong oleh kinerja solid Tambang Emas Tujuh Bukit yang ditargetkan mencapai 100 – 120 ribu ounce di tahun 2024. Sentimen positif harga emas yang menembus US$ 2.000/oz dan diprediksi terus meningkat di tahun ini juga menjadi faktor pendukung.
Tambang Tembaga Wetar dan Proyek AIM
Produksi tembaga MDKA di tahun 2023 juga mengalami kenaikan, mencapai 12.706 ton dari Tambang Tembaga Wetar. PT BKP-BTR, pengelola tambang tersebut, mencatatkan pendapatan baru dari pengiriman bijih pirit ke Pabrik AIM yang dioperasikan oleh PT Merdeka Tsingsan Indonesia (MTI).
Proyek AIM, yang ditargetkan beroperasi di kuartal I-2024, akan memenuhi kebutuhan industri hilir dalam rantai nilai baterai kendaraan listrik (EV) dengan menyediakan asam dan uap. Bahan baku AIM berasal dari bijih sisa pakai dan bijih pirit berkualitas dari Tambang Tembaga Wetar.
Kinerja Nikel dan Proyek Strategis Lainnya
Produksi nikel MDKA di tahun 2023 mencapai 95.450 ton, terdiri dari 65.117 ton nikel dalam NPI (Nickel Pig Iron) dan 30.333 ton nikel dalam Nickel Matte. Kapasitas produksi akan kembali meningkat dengan beroperasinya fasilitas HPAL di IMIP dan IKIP pada akhir 2024.
Tambang Nikel SCM yang akan beroperasi penuh di 2024 ditargetkan menghasilkan 4 Juta ton Saprolit dan 11 Juta ton Limonit.
MDKA juga berkomitmen untuk menjadi perusahaan tambang dengan kinerja yang baik dan menguntungkan di masa depan dengan bertransformasi ke operasi proyek-proyek tambang mineral yang berumur panjang seperti PANI Gold Project, Project AIM, dan Tujuh Bukit Copper Project.
Penghargaan dan Komitmen terhadap Lingkungan
PT BSI, pengelola Tambang Emas Tujuh Bukit, menerima penghargaan Pusaka Terbina Utama dari DLH Jawa Timur dan Tamasya Award dari Kementerian ESDM atas komitmennya dalam mengelola lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
PT BSI juga telah menyelesaikan penggarapan lahan kompensasi seluas 1.991 hektar, menjadikannya lahan kompensasi terbesar yang diserahkan lembaga swasta kepada pemerintah.
Kinerja gemilang MDKA di tahun 2023 dan komitmennya terhadap lingkungan menunjukkan bahwa perusahaan ini terus berinovasi dan berkontribusi positif bagi Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor