BeritaInvestor.id – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) telah menandatangani perjanjian definitif dengan anak perusahaan GEM Co., Ltd (GEM) untuk membangun pabrik pengolahan High-Pressure Acid Leach (HPAL) berkapasitas 30 ribu ton nikel dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) setiap tahunnya. Langkah ini bertujuan untuk mencapai target ambisius MBMA dalam industri pengolahan nikel.
Pabrik HPAL ini akan dibangun di Kawasan Industri Morowali atau Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), berdekatan dengan pabrik pengolahan HPAL PT QMB New Energy Materials (QMB). PT QMB New Energy Materials adalah gabungan perusahaan ventura yang dikendalikan oleh GEM, yang telah beroperasi sejak tahun 2022.
“Pabrik pengolahan HPAL akan dijalankan di bawah naungan PT ESG New Energy Material, dengan MBMA memiliki kepemilikan sebesar 55%, sementara 45% sisanya dimiliki oleh GEM,” ungkap manajemen MBMA dalam pernyataan resmi mereka.
Dalam kerangka perjanjian ini, GEM akan bertanggung jawab atas desain, konstruksi, dan pengoperasian pabrik HPAL, sedangkan MBMA akan memimpin dalam hal perizinan, persetujuan, insentif pemerintah Indonesia, dan pengaturan pembiayaan proyek. Proses pembangunan pabrik akan dilakukan dalam dua tahap, dengan tahap pertama berkapasitas 20.000 ton nikel dalam MHP per tahun, sementara tahap kedua akan meningkatkan kapasitas hingga 30.000 ton nikel dalam MHP per tahun.
Target komisioning untuk tahap pertama diharapkan pada tahun 2024, sementara tahap kedua direncanakan akan selesai pada pertengahan 2025. Total investasi konstruksi untuk kedua tahap proyek ini terbatas hingga USD600 juta atau setara dengan Rp9,24 triliun, dengan dukungan biaya konstruksi yang diberikan oleh GEM.
Pabrik ini akan melakukan pengolahan bijih nikel laterit secara komersial dari tambang SCM milik MBMA, berdasarkan perjanjian pasokan bijih selama 20 tahun setelah tanggal komisioning. Selain itu, pabrik persiapan bijih juga akan dibangun di tambang SCM untuk memfasilitasi transportasi bijih melalui pipa ke pabrik pengolahan di IMIP.
Selain berkolaborasi dalam pembangunan pabrik HPAL, MBMA juga memiliki opsi untuk berpartisipasi dalam rencana perluasan pabrik milik GEM, yang saat ini memiliki kapasitas 20.000 ton nikel dalam MHP per tahun, dengan kepemilikan saham tidak kurang dari 20%.
Manajemen MBMA melihat kemitraan dengan GEM sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi perusahaan sebagai perusahaan terkemuka dalam industri bahan baterai yang terintegrasi secara vertikal. Mereka berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah lebih tinggi dalam rantai pasok bahan baterai dan menghasilkan produk kelas satu.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor