Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

MBMA dan GEM Sepakat Bangun Pabrik Pengolahan Nikel HPAL

by Tim Redaksi
26, September, 2023
in Emiten
0
MBMA dan GEM Sepakat Bangun Pabrik Pengolahan Nikel HPAL
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) telah menandatangani perjanjian definitif dengan anak perusahaan GEM Co., Ltd (GEM) untuk membangun pabrik pengolahan High-Pressure Acid Leach (HPAL) berkapasitas 30 ribu ton nikel dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) setiap tahunnya. Langkah ini bertujuan untuk mencapai target ambisius MBMA dalam industri pengolahan nikel.

Pabrik HPAL ini akan dibangun di Kawasan Industri Morowali atau Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), berdekatan dengan pabrik pengolahan HPAL PT QMB New Energy Materials (QMB). PT QMB New Energy Materials adalah gabungan perusahaan ventura yang dikendalikan oleh GEM, yang telah beroperasi sejak tahun 2022.

“Pabrik pengolahan HPAL akan dijalankan di bawah naungan PT ESG New Energy Material, dengan MBMA memiliki kepemilikan sebesar 55%, sementara 45% sisanya dimiliki oleh GEM,” ungkap manajemen MBMA dalam pernyataan resmi mereka.

Dalam kerangka perjanjian ini, GEM akan bertanggung jawab atas desain, konstruksi, dan pengoperasian pabrik HPAL, sedangkan MBMA akan memimpin dalam hal perizinan, persetujuan, insentif pemerintah Indonesia, dan pengaturan pembiayaan proyek. Proses pembangunan pabrik akan dilakukan dalam dua tahap, dengan tahap pertama berkapasitas 20.000 ton nikel dalam MHP per tahun, sementara tahap kedua akan meningkatkan kapasitas hingga 30.000 ton nikel dalam MHP per tahun.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Target komisioning untuk tahap pertama diharapkan pada tahun 2024, sementara tahap kedua direncanakan akan selesai pada pertengahan 2025. Total investasi konstruksi untuk kedua tahap proyek ini terbatas hingga USD600 juta atau setara dengan Rp9,24 triliun, dengan dukungan biaya konstruksi yang diberikan oleh GEM.

Pabrik ini akan melakukan pengolahan bijih nikel laterit secara komersial dari tambang SCM milik MBMA, berdasarkan perjanjian pasokan bijih selama 20 tahun setelah tanggal komisioning. Selain itu, pabrik persiapan bijih juga akan dibangun di tambang SCM untuk memfasilitasi transportasi bijih melalui pipa ke pabrik pengolahan di IMIP.

Selain berkolaborasi dalam pembangunan pabrik HPAL, MBMA juga memiliki opsi untuk berpartisipasi dalam rencana perluasan pabrik milik GEM, yang saat ini memiliki kapasitas 20.000 ton nikel dalam MHP per tahun, dengan kepemilikan saham tidak kurang dari 20%.

Manajemen MBMA melihat kemitraan dengan GEM sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi perusahaan sebagai perusahaan terkemuka dalam industri bahan baterai yang terintegrasi secara vertikal. Mereka berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah lebih tinggi dalam rantai pasok bahan baterai dan menghasilkan produk kelas satu.

Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BeritaInvestor.idMBMA Bangun Pabrik NikelMBMA Saham
Previous Post

Industri Asuransi Global Membuka Jalan untuk Perlindungan Karbon

Next Post

Emiten Batu Bara BSSR Berikan Dividen US$60 Juta

Next Post
Emiten Batu Bara BSSR Berikan Dividen US$60 Juta

Emiten Batu Bara BSSR Berikan Dividen US$60 Juta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor