BeritaInvestor.id – PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatat penjualan bersih kuartal I-2025 naik 12,4% menjadi Rp9,85 triliun, namun laba bersih tumbang drastis. Pada periode tersebut, perusahaan hanya meraup laba Rp704 miliar—turun 36% dari tahun lalu yang masih mencapai Rp1,11 triliun.
Peningkatan Biaya Usaha dan Beban Pokok
Laporan keuangan MYOR (30/4) menunjukkan kenaikan biaya operasional menjadi Rp1,31 triliun, naik dari Rp1,12 triliun. Sementara beban pokok penjualan melonjak dari Rp6,32 triliun ke Rp7,69 triliun. Hal ini mendorong laba kotor anjlok menjadi Rp2,16 triliun, turun 10% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,43 triliun.
Margins dan Laba Sebelum Pajak Terkompresi
Laba usaha (EBIT) terpangkas menjadi Rp846 miliar dari Rp1,31 triliun tahun lalu. Sementara laba sebelum pajak turun 38% ke level Rp869,58 miliar. Akhirnya, laba yang diatribusikan ke pemilik induk anjlok menjadi Rp689 miliar dari Rp1,11 triliun pada Q1-2024.
Posisi Keuangan Lebih Ringan, Tetapi Aset Sedikit Menurun
Pada akhir Maret 2025, liabilitas MYOR turun Rp1,38 triliun ke level Rp11,24 triliun. Sementara total aset perusahaan juga merosot tipis dari Rp29,72 triliun menjadi Rp29,06 triliun.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.