BeritaInvestor.id – MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) meraih hasil kinerja yang mengesankan pada paruh pertama tahun 2023. Laba bersih mereka mencapai Rp663,74 miliar, meningkat hingga 40 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp473,34 miliar. Kenaikan ini turut berdampak pada laba per saham dasar, yang terkerek dari Rp166 menjadi Rp233 dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih MAPA juga mengalami lonjakan tajam, mencapai Rp5,97 triliun, atau naik 39 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp4,29 triliun. Namun, beban pokok penjualan juga ikut meningkat dari Rp2,26 triliun menjadi Rp3,03 triliun. Meskipun begitu, laba kotor MAPA berhasil terakumulasi hingga Rp2,93 triliun, meningkat dari posisi Rp2,02 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
[tv-chart symbol=”IDX:MAPA” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Namun, ada beberapa beban lain yang juga mengalami kenaikan, seperti beban penjualan yang mencapai Rp1,75 triliun dan beban usaha sebesar Rp2,04 triliun. Meskipun demikian, laba usaha MAPA tetap melambung tinggi, mencapai Rp894,30 miliar dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp637,86 miliar.
Perusahaan juga mengalami beberapa keuntungan dari sektor lain, termasuk keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp2,53 miliar dan penghasilan bunga senilai Rp6,37 miliar. Selain itu, laba sebelum pajak MAPA mencapai Rp850,79 miliar, naik dari Rp615,89 miliar pada tahun sebelumnya. Setelah pajak penghasilan, laba bersih periode berjalan MAPA mencapai Rp662,55 miliar, melejit dari Rp477,65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Hasil kinerja yang positif ini juga tercermin dalam peningkatan jumlah ekuitas MAPA, yang mencapai Rp5,09 triliun dari akhir tahun lalu yang hanya Rp4,48 triliun. Sementara itu, jumlah liabilitas mencapai Rp3,22 triliun, naik dari posisi akhir 2022 sebesar Rp2,94 triliun. Jumlah aset MAPA juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp8,32 triliun, dari akhir tahun lalu yang hanya Rp7,43 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor