BeritaInvestor.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggelar pencatatan perdana (listing) saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) sebagai emiten ke-51 pada tahun 2023 pada hari Selasa (24/7). Perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas penunjang pertambangan ini akan melepas sebanyak 4,16 miliar saham atau setara 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO pada nilai nominal Rp60 per saham.
Harga perdana saham MAHA ditetapkan sebesar Rp118 per lembar saham, dengan harga penawaran awal atau book building berada di kisaran Rp118 hingga Rp128 per saham. Dana yang berhasil diraup dari IPO menjadi Rp491,59 miliar, lebih rendah dari target awal sebesar Rp533,25 miliar.
Pada laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2022, MAHA mencatat laba bersih sebesar Rp501,62 miliar, mengalami peningkatan hingga 60,88 persen secara year-on-year (YoY) dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp311,77 miliar. Kenaikan laba tersebut didorong oleh pendapatan yang naik hingga 24,44 persen menjadi Rp1,64 triliun pada tahun 2022, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,31 triliun.
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk IPO MAHA. PT Edika Agung Mandiri, pemegang saham pengendali (PSP) PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) dengan kepemilikan 61,2 persen, juga menjadi pemegang saham mayoritas MAHA dengan kepemilikan 46 persen.
Dana hasil IPO sekitar 60 persen akan digunakan untuk membeli truk baru, sementara 40 persen sisanya akan digunakan untuk membeli 50 unit dolly dan 100 unit kapal angkut. Pembelian unit dolly dan kapal angkut akan direalisasikan secara bertahap pada kurun waktu Agustus 2023 hingga Desember 2023 dan di tahun 2024, untuk meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan peremajaan unit.
Perusahaan ini fokus pada jasa pengangkutan batubara di beberapa provinsi, termasuk Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah, serta memiliki workshop dan gudang sentral di Balikpapan sebagai penunjang operasional di berbagai lokasi kerja. MAHA berfokus pada kegiatan jasa pengangkutan batubara setelah kegiatan overburden removal dilakukan oleh kontraktor.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor