Saham PT MD Pictures Tbk (FILM), perusahaan perfilman yang dimiliki oleh Manoj Punjabi, mengalami lonjakan harga lebih dari 20% pada perdagangan sesi I Selasa (30/5/2023). Hingga pukul 12:00 WIB, saham FILM terpantau melonjak sebesar 20,28% menjadi Rp 2.550 per saham.
Pada sesi perdagangan I, saham FILM telah ditransaksikan sebanyak 9.471 kali dengan volume mencapai 47,28 juta lembar saham. Nilai transaksi saham FILM pada sesi I mencapai Rp 115,32 miliar. Dengan begitu, kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 24,25 triliun.
Pada pukul 12:00 WIB, dalam order jual terdapat 390 lot antrian di harga Rp 2.550 per saham, setara dengan Rp 99,5 juta. Sementara itu, antrian jual terbanyak berada di harga Rp 2.600 per saham dengan jumlah antrian sebanyak 13.920 lot, atau setara dengan Rp 3,6 miliar.
[tv-chart symbol=”IDX:FILM” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Di sisi lain, dalam order beli terdapat 752 lot antrian di harga Rp 2.540 per saham, setara dengan Rp 191 juta. Sedangkan antrian beli terbanyak berada di harga Rp 2.500 per saham dengan jumlah antrian sebanyak 3.614 lot, atau setara dengan Rp 903,5 juta.
Hingga saat ini, penyebab kenaikan harga saham FILM pada sesi I belum diketahui. Namun, manajemen FILM memprediksi bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang luar biasa dengan peningkatan kinerja keuangan.
MD Pictures tengah merencanakan strategi untuk memperluas bisnis dan mengejar peluang baru yang akan didanai melalui rights issue atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dengan dana yang diperoleh dari rights issue ini, MD Pictures berencana untuk mengembangkan dua lini bisnis media sekaligus, yaitu Over The Top (OTT) melalui platform OTT-nya, Mox, dan free to air (FTA). Strategi ini menjadikan OTT sebagai penggerak utama pertumbuhan perusahaan, sementara FTA diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan stabil.
Selain itu, kesuksesan film “Sewu Dino” selama liburan Lebaran 2023 diharapkan dapat meningkatkan pendapatan FILM tahun ini. Film tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta film. Film horor yang diproduksi oleh MD Pictures dan diangkat dari thread viral karya SimpleMan ini berhasil menarik lebih dari satu juta penonton dalam waktu kurang dari seminggu sejak tayang perdana di bioskop.
Pada libur Lebaran tahun sebelumnya, MD Pictures juga meraih kesuksesan dengan film horor “KKN Desa Penari” yang tayang saat libur Lebaran. Film tersebut berhasil menarik 7 juta penonton, menjadikannya film horor Indonesia terlaris di tahun 2022.
Dengan adanya pertumbuhan kinerja keuangan yang diharapkan dan potensi bisnis baru yang akan dikejar oleh MD Pictures, saham FILM menjadi perhatian investor dan pelaku pasar saham.