BeritaInvestor.id – Lo Kheng Hong, yang dikenal sebagai Warren Buffett Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan beberapa permintaan untuk menjadi komisaris di perusahaan terbuka. Pengakuan ini diungkapkan olehnya dalam sebuah video di laman YouTube WinMax Gallery. Lo Kheng Hong mengungkapkan bahwa tawaran tersebut datang berkali-kali dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, Lo Kheng Hong dengan tegas menyatakan bahwa ia enggan menerima tawaran tersebut. Ia menganggap dirinya sudah sangat nyaman sebagai seorang investor dan memiliki alasan kuat untuk menolak tawaran menjadi komisaris. Menurutnya, posisi komisaris memiliki tanggung jawab yang besar terhadap perusahaan.
“Saya tidak mau menjadi komisaris karena itu berarti saya memiliki tanggung jawab besar terhadap perusahaan, bahkan sampai pada harta pribadi saya. Mengapa saya harus menjadi komisaris dengan bayaran kecil, sementara saya memiliki harta yang cukup banyak? Itu tidak masuk akal bagi saya,” ungkap Lo Kheng Hong.
Selain itu, Lo Kheng Hong juga menyadari bahwa posisi di manajemen suatu perusahaan akan berdampak pada citra pribadinya. Jika perusahaan mengalami kinerja buruk, citra dirinya sebagai seorang investor pun akan terpengaruh.
“Jika saya menjadi komisaris di perusahaan yang tidak berkualitas, itu akan merusak citra diri saya. Jadi, jika saya menjadi direksi di perusahaan yang baik, itu mungkin akan menjadi kebanggaan, tetapi jika perusahaan buruk, saya akan merasa malu terhadap diri sendiri,” paparnya.
Lebih lanjut, Lo Kheng Hong menyatakan bahwa ia yakin bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan atau kapasitas untuk menjadi petinggi perusahaan. Ia mengakui bahwa setelah 25 tahun menjadi investor, ia tidak memiliki kemampuan di bidang manajemen yang diperlukan untuk posisi komisaris atau direksi.
“Pertimbangan lain adalah bahwa saya mungkin tidak memiliki kemampuan atau kapasitas untuk menjadi komisaris atau direksi. Setelah menghabiskan 25 tahun sebagai investor, saya tidak memiliki kemampuan atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut,” tutup Lo Kheng Hong dengan keyakinan penuh.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor