BeritaInvestor.id – Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat sebagai pemegang saham dengan porsi 5,01% di PT ABM Investama Tbk (ABMM). Kepemilikan sahamnya meningkat dari 4,53% pada 30 September 2023, menunjukkan optimismenya terhadap prospek perusahaan ini.
Sebelumnya, Lo Kheng Hong mengaku memiliki saham perusahaan tambang batu bara dan sudah mencetak potensi cuan ratusan miliar. Dia belum menjualnya karena ingin mengetahui apakah perusahaan tersebut masih akan terus bertumbuh dan apakah sahamnya bisa dipegang selamanya. Hal ini menunjukkan bahwa Lo Kheng Hong bukan hanya mencari keuntungan jangka pendek, tapi juga berinvestasi untuk jangka panjang.
Pada perdagangan 3 April, saham ABMM melemah 0,99% ke Rp 4.000. Namun, dalam periode year to date, saham ini meningkat 14,94%, dan dalam tiga tahun terakhir sudah melambung 406,33%. Kinerja ABMM yang solid dan prospek cerah di masa depan menjadi daya tarik bagi investor, termasuk Lo Kheng Hong.
Lo Kheng Hong dikenal dengan strategi investasinya yang berfokus pada rasio P/B dan P/E. Rasio P/B ABMM saat ini 0,94 kali dan P/E 2,47 kali, yang tergolong murah menurut standar Lo Kheng Hong. Hal ini menunjukkan bahwa ABMM memiliki nilai intrinsik yang tinggi dan undervalued.
Kinerja ABMM di tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan yang positif:
- Laba bersih naik 7% menjadi US$ 289 juta
- Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan naik menjadi US$ 1,49 miliar
- Laba per saham dasar naik dari US$ 0,09804 menjadi US$ 0,10497
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor