BeritaInvestor.id – Kerugian Link Net Meningkat di 2024
PT Link Net Tbk (LINK) mengalami kerugian bersih sebesar Rp1,18 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini melonjak 122,39% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp532,98 miliar.
Pendapatan Menurun
Dari laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (11/2/2025), perusahaan yang berafiliasi dengan Axiata Investments (Indonesia) ini mencatat pendapatan Rp2,52 triliun, turun 1,18% dari tahun lalu yang mencapai Rp2,55 triliun.
Laju Kerugian Sebelum Pajak
Sepanjang 2024, LINK juga menanggung kerugian sebelum pajak penghasilan yang meningkat 34,09% menjadi Rp1,77 triliun. Hal ini didorong oleh beban jaringan dan beban langsung lainnya yang mencapai Rp1,06 triliun, naik 53,45% dibanding tahun sebelumnya.
Kenaikan Beban Penyusutan dan Keuangan
Beban penyusutan LINK naik 4,32% menjadi Rp1,69 triliun, sedangkan beban keuangan melonjak 22,95% menjadi Rp632,4 miliar, dari sebelumnya Rp514,36 miliar di 2023.
Dampak pada Laba dan Ekuitas
Akibat peningkatan kerugian bersih, saldo laba yang belum dicadangkan LINK turun 38,06% menjadi Rp1,92 triliun. Namun, ekuitas perusahaan meningkat 15,97% menjadi Rp5,01 triliun, berkat reorganisasi dengan PT First Media Tbk (KBLV) sebesar Rp93,38 miliar serta nilai imbalan dari bisnis B2C yang dialihkan kepada PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebesar Rp1,87 triliun.
.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.