Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Lima Kabar Penting Komoditas Global Terkini

by Tim Redaksi
3, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Warren Buffett telah meningkatkan investasinya di Jepang setelah perusahaan dagang di negara tersebut melonggarkan batas kepemilikan. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana menerapkan tarif pada Meksiko, Kanada, dan Tiongkok, yang bertepatan dengan meningkatnya impor barang pertanian AS. Di sisi lain, pemimpin Jerman yang baru terpilih menghadapi masalah energi yang belum terpecahkan. Berikut adalah lima informasi penting di pasar komoditas global minggu ini:

Pasar Diesel Stabil
Pasar diesel menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah sanksi terhadap ekspor produk olahan Rusia sebelumnya membuat pasokan menjadi ketat. Permintaan solar di AS kini lebih tinggi, dan persediaan lebih rendah dibandingkan tahun 2023 dan 2024. Harga di pompa bensin dan pasar berjangka saat ini lebih murah, menggambarkan keseimbangan yang lebih baik. Meskipun Rusia masih terkena sanksi, ekspor bahan bakar mereka semakin meningkat.

Impor Barang Pertanian AS Meningkat
Dengan rencana Trump mengenakan tarif pada Meksiko, Kanada, dan Tiongkok, AS diperkirakan akan kembali mengimpor lebih banyak barang pertanian dibandingkan yang diekspornya. Ini menciptakan defisit rekor tahun ini, seperti yang dilaporkan oleh Departemen Pertanian AS. Sejak 2023, AS telah mendatangkan lebih banyak makanan dibandingkan yang dikirim keluar, yang merupakan perubahan signifikan dari kebiasaan sebelumnya.

Investasi Berkshire di Jepang
Investor, yang khawatir tentang perubahan kebijakan di AS, bisa melihat Warren Buffett sebagai sumber inspirasi. Berkshire Hathaway Inc. berencana meningkatkan kepemilikan di perusahaan dagang Jepang yang mengandalkan produksi bahan bakar fosil dan logam dari luar negeri, sambil berusaha untuk melakukan diversifikasi selama puluhan tahun. Meskipun yen menguat, mereka berharap laba tetap dekat dengan rekor tahun fiskal ini.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Peluang di Pasar Tembaga
Dalam salah satu konferensi besar industri pertambangan di Toronto, tembaga menjadi sorotan setelah Trump menargetkan logam ini dengan tarif baru. Potensi pungutan menciptakan peluang keuntungan karena perbedaan harga antara tembaga di AS dan di negara lain semakin membesar. Harga tembaga di AS terdaftar dengan premi mencapai $1.300 per ton, sedangkan biaya pengiriman dari luar negeri sekitar $300 per ton atau kurang.

Tantangan Energi di Jerman
Kepemimpinan baru Jerman berkomitmen untuk mengurangi biaya dengan memotong pajak dan biaya jaringan. Namun, studi menunjukkan hal tersebut akan sulit karena rumah tangga Jerman masih membayar 31% lebih tinggi untuk energi dibandingkan sebelum krisis 2022. Invasi Rusia ke Ukraina dan pengurangan pasokan gas pipa membuat harga energi grosir di Eropa meroket. Meskipun harga mulai turun, tarif dan biaya jaringan listrik tetap menjadi beban utama bagi konsumen di Jerman.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Indo Tambangraya: Optimisme Target Produksi dan Rencana Diversifikasi 2025

Next Post

Inflasi Tinggi di Papua Pegunungan, Papua Barat Justru Deflasi

Next Post

Inflasi Tinggi di Papua Pegunungan, Papua Barat Justru Deflasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor