Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Lelang Perdana SRBI 2025: Minat Investor Melonjak Tajam

by Tim Redaksi
6, January, 2025
in Ekonomi
0
Hasil RDG BI Juli 2024: Fokus pada Tingkat Bunga IndONIA yang Melejit
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pada lelang perdana Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tahun 2025, minat investor tercatat melonjak tajam di tengah tekanan terhadap rupiah dan lonjakan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN). Nilai incoming bids mencapai Rp54,4 triliun, meningkat sebesar 241% dibandingkan lelang SRBI terakhir pada tahun 2024.

Mayoritas investor memilih tenor panjang 12 bulan dengan minat mencapai Rp36,52 triliun, diikuti tenor 6 bulan senilai Rp16,49 triliun, dan tenor 9 bulan sebesar Rp1,38 triliun. Minat tinggi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap SRBI sebagai instrumen yang memberikan yield lebih kompetitif.

Penurunan Yield dan Respons Bank Indonesia
Investor dalam lelang kali ini meminta tingkat bunga diskonto lebih rendah dibandingkan lelang sebelumnya. Untuk SRBI tenor 12 bulan, rata-rata bunga diminta turun menjadi 7,29% dari 7,36% di lelang sebelumnya. Namun, pada tenor 6 bulan, permintaan yield justru naik sedikit ke 7,24% dari 7,21%.

Menanggapi minat yang tinggi, Bank Indonesia menurunkan tingkat bunga diskonto untuk SRBI tenor 12 bulan menjadi 7,26%, lebih rendah dibandingkan lelang sebelumnya. Selain itu, Bank Indonesia juga meningkatkan penerbitan SRBI hingga Rp15 triliun, hampir 10 kali lipat dari lelang terakhir sebesar Rp1,28 triliun.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Dampak pada Pasar Surat Utang Negara
Meski hasil lelang SRBI memberikan sinyal optimisme, tekanan pada rupiah masih terus berlanjut. Hingga siang hari, rupiah tercatat melemah 0,18% ke Rp16.225/US$, sejalan dengan tekanan pada mayoritas mata uang negara berkembang di Asia.

Selain itu, imbal hasil SUN juga terpantau naik, mengindikasikan adanya tekanan jual di pasar obligasi. Berdasarkan data Bloomberg, imbal hasil SUN tenor 2 tahun naik ke 7,06%, sementara tenor 5 tahun dan 10 tahun masing-masing bertahan di 7,00%.

Posisi Investor Asing dalam SRBI
Berdasarkan data setelmen hingga 24 Desember 2024, pemodal asing tercatat mencatatkan pembelian bersih SRBI senilai Rp167,83 triliun, jauh lebih besar dibandingkan pembelian bersih di Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp37,94 triliun dan di pasar saham sebesar Rp15,61 triliun. Hal ini menunjukkan daya tarik SRBI sebagai instrumen yang kompetitif dalam menarik minat modal asing.

 

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: bank indonesiaEkonomi IndonesiaInvestor AsingLelang SRBIPasar ObligasirupiahSRBISurat Utang NegaraVolatilitas RupiahYield Diskonto
Previous Post

RATU Targetkan Dana Rp624 Miliar dari IPO Perdana, Potensi Besar!

Next Post

MK Ubah Regulasi, LPS Kini Harus Mendapat Persetujuan DPR

Next Post
MK Ubah Regulasi, LPS Kini Harus Mendapat Persetujuan DPR

MK Ubah Regulasi, LPS Kini Harus Mendapat Persetujuan DPR

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor