Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Saham Unilever Indonesia Anjlok, Laba Bersih Turun 28,15% di Kuartal III/2024

by Tim Redaksi
24, October, 2024
in Emiten
0
Saham Unilever Indonesia Anjlok, Laba Bersih Turun 28,15% di Kuartal III/2024
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengalami penurunan tajam setelah laporan keuangan menunjukkan penurunan laba bersih yang signifikan sepanjang Januari–September 2024. Benjie Yap, Direktur Utama Unilever Indonesia, mengakui bahwa kinerja saham UNVR belum optimal akibat performa keuangan yang melemah.

Pada perdagangan Kamis (24/10/2024) hingga pukul 12.00 WIB, saham UNVR tercatat terjun di level Rp2.150, turun 7,73%. Sepanjang tahun berjalan, saham UNVR telah anjlok 39,09% dan mengalami pelemahan 75,94% dalam lima tahun terakhir.

Laba Bersih dan Penjualan Merosot

Unilever Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp3 triliun dalam sembilan bulan pertama 2024, turun 28,15% secara tahunan. EBITDA juga mengalami penurunan sebesar 25,70% menjadi Rp4,58 triliun. Kinerja ini sejalan dengan penurunan penjualan bersih yang mencapai 10,12% YoY, dari Rp30,5 triliun menjadi Rp27,41 triliun per kuartal III/2024.

Benjie Yap menjelaskan bahwa penurunan harga saham ini berkorelasi dengan performa pasar Unilever yang sedang menghadapi tantangan. Namun, perusahaan telah mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan secara efektif untuk memacu kinerja dan mengembalikan harga saham ke level optimal.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Empat Fokus Perbaikan UNVR

Unilever Indonesia telah menyusun strategi perbaikan yang fokus pada empat aspek utama, yaitu:

  1. Kategori Produk: Memperkuat merek dan portofolio utama dengan meluncurkan produk dalam format baru.
  2. Saluran Distribusi: Melakukan transformasi dalam distribusi perdagangan dan manajemen stok.
  3. Efisiensi Biaya: Mengatur ulang biaya dan memperbaiki alokasi sumber daya untuk meningkatkan efisiensi.
  4. Organisasi: Mengoptimalkan struktur organisasi untuk mendukung perbaikan kinerja jangka panjang.

Target Perbaikan Hingga Semester I/2025

Benjie Yap menambahkan bahwa perbaikan operasional diperkirakan akan memakan waktu hingga semester pertama 2025. Meskipun membutuhkan waktu, langkah ini dinilai penting untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar. “Kami yakin ini adalah langkah yang tepat dan akan memberikan hasil positif dalam jangka panjang,” ujarnya.

Pandangan Analis

Analis HSBC, Selviana Aripin, memperbarui rekomendasinya untuk UNVR dengan peringkat reduce, sementara Analis Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer, memberikan rekomendasi netral. Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, target saham UNVR dalam 12 bulan ke depan diperkirakan berada di kisaran Rp2.519 per saham.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: efisiensi biayaLaba Bersihnilever IndonesiaPenjualan BersihPerbaikan KinerjaSaham UnileverStrategi BisnisTarget SahamUNVR
Previous Post

BEI Targetkan 66 Perusahaan IPO di 2025

Next Post

PT Petrosea dan Petrindo Jaya Kreasi Optimalkan Sinergi dengan Grup Barito

Next Post
Saham Unilever Indonesia Anjlok, Laba Bersih Turun 28,15% di Kuartal III/2024

PT Petrosea dan Petrindo Jaya Kreasi Optimalkan Sinergi dengan Grup Barito

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor