Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Laba TBS Energi Utama Meningkat 260 Persen di 2024

by Tim Redaksi
12, March, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Perusahaan TBS Energi Utama (TOBA) melaporkan bahwa laba bersih mereka untuk tahun 2024 mencapai USD28,47 juta, meningkat drastis sebesar 260 persen dibandingkan dengan USD7,9 juta di tahun sebelumnya. Laba per saham juga mengalami peningkatan yang signifikan, menjadi USD0,0035 dari sebelumnya USD0,0010.

Pendapatan dan Biaya Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat mencapai USD445,64 juta, namun mengalami penurunan 11,09 persen dari USD501,26 juta pada tahun 2023. Beban pokok pendapatan juga berkurang menjadi USD364,54 juta dari USD437,43 juta. Ini menghasilkan laba kotor sebesar USD81,09 juta, meningkat 27 persen dari USD63,82 juta.

Detail Pengeluaran Beban penjualan naik menjadi USD1,11 juta dari sebelumnya USD901,39 ribu, sedangkan beban umum dan administrasi turun menjadi USD45,36 juta dari USD51,58 juta. Pendapatan operasi lainnya mencapai USD60,93 juta, naik dari USD53,46 juta. Di sisi lain, beban operasi lain meningkat menjadi USD1,64 juta dari USD905,26 ribu.

Kinerja Keuangan Keseluruhan Laba usaha TOBA mencapai USD93,9 juta, meningkat dari USD63,9 juta di tahun sebelumnya. Pendapatan dari penghasilan keuangan tercatat USD3,47 juta, berkurang dari USD5,25 juta, dengan beban keuangan sebesar USD35,87 juta, turun dari USD38,02 juta. Sementara itu, bagian laba dari entitas asosiasi mengalami penurunan menjadi USD624,43 ribu dari USD1,71 juta.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Rangkuman Utama Laba tahun berjalan untuk TOBA melonjak menjadi USD47,97 juta dari sebelumnya USD20,84 juta. Total ekuitas perusahaan mencapai USD436,66 juta, meningkat dari USD423,68 juta pada akhir 2023. Liabilitas mengalami penurunan menjadi USD457,07 juta dari USD524,15 juta, sedangkan total aset tercatat sebesar USD893,73 juta, menurun dari USD947,83 juta.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

IHSG Melesat 1,82%, Didukung Saham DCII dan BBRI

Next Post

Kinerja Laba ABM Investama Anjlok di 2024, Apa Penyebabnya?

Next Post

Kinerja Laba ABM Investama Anjlok di 2024, Apa Penyebabnya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor