Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Laba SMRA Turun 46% Kuartal I-2025, Biaya Operasional dan Finansial Membengkak

by Tim Redaksi
6, May, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Emiten Summarecon (SMRA) melaporkan penurunan laba bersih signifikan pada kuartal I-2025. Laba mencapai Rp238,22 miliar, turun 46% dari tahun lalu yang sebesar Rp441,39 miliar. Penurunan ini didorong oleh kenaikan beban operasional dan tekanan pada pendapatan utama.

Kinerja Finansial Kuartal I-2025
SMRA mencatat pendapatan bersih Rp2,1 triliun, turun 1,4% dari periode yang sama tahun lalu (Rp2,13 triliun). Laba kotor menyusut menjadi Rp1,06 triliun (tahun lalu: Rp1,09 triliun), sementara beban pokok penjualan tetap stabil di angka Rp1,03 triliun. Beban penjualan naik menjadi Rp125,6 miliar dari Rp106,84 miliar, sementara beban umum dan administrasi melonjak hingga Rp312,11 miliar (tahun lalu: Rp276,53 miliar).

Tekanan Biaya Operasional
Total biaya operasional terus membengkak. Laba usaha merosot menjadi Rp629,33 miliar dari Rp718,16 miliar. Dari sisi finansial, pendapatan keuangan turun 17% menjadi Rp41,68 miliar, sementara biaya keuangan melambung hingga Rp268,85 miliar (tahun lalu: Rp240,08 miliar).

Peningkatan Struktur Pembiayaan
Pada neraca keuangan, total aset SMRA bertambah menjadi Rp34,24 triliun (tahun lalu: Rp33,53 triliun). Total liabilitas naik 2% menjadi Rp20,09 triliun, sementara ekuitas investor melonjak 2,4% menjadi Rp14,15 triliun. Penyusutan laba bersih ini diprediksi memengaruhi harga saham SMRA di pasar modal.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

IHSG Menguat Tipis Tapi Ekonomi RI Proyeksi Turun ke 4.8% 2025

Next Post

Risiko Investasi Emas yang Perlu Diwaspadai Investor Pemula dan Berpengalaman

Next Post

Risiko Investasi Emas yang Perlu Diwaspadai Investor Pemula dan Berpengalaman

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor