BeritaInvestor.id – Laba bersih PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada 2024 anjlok 16% meski pendapatan perusahaan meningkat signifikan. Menurut laporan keuangan, laba bersih turun menjadi Rp5,1 triliun dari Rp6,1 triliun tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan PTBA naik 11,11% jadi Rp42,76 triliun, namun tekanan biaya yang melonjak menggerus keuntungan akhir perusahaan.
Biaya Operasional Menguak Penurunan Laba Kotor
Beban pokok produksi PTBA naik 17,83% menjadi Rp34,56 triliun, menyebabkan laba kotor anjlok 10,43% jadi Rp8,2 triliun. Kenaikan biaya umum dan administrasi (Rp2,08 triliun atau naik 7%) serta beban penjualan yang melambung 20% ke level Rp789 miliar, semakin memperparah tekanan. Bahkan pendapatan lain-lain turun drastis hingga 50%, menjadi Rp317 miliar.
Laba Usaha Juga Terpuruk, Pemicu Laba Bersih Anjlok
Pendapatan sebelum bunga dan pajak (laba usaha) PTBA turun 21% jadi Rp5,65 triliun, mengonfirmasi tren penurunan yang berkontribusi langsung pada pengecilan laba bersih. Kondisi ini merefleksikan tekanan likuiditas dan biaya operasional perusahaan di tengah kenaikan pendapatan.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.