BeritaInvestor.id – Kinerja keuangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN), perusahaan batu bara yang dimiliki oleh konglomerat Low Tuck Kwong, mengalami penurunan. Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih BYAN untuk tahun 2024 tercatat sebesar US$922,6 juta atau sekitar Rp15,2 triliun, turun 25,51% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$1,23 miliar atau sekitar Rp20,2 triliun.
Pendapatan dan Sumber Laba BYAN
Total pendapatan BYAN pada tahun 2024 mencapai US$3,44 miliar atau Rp56,6 triliun, mengalami penurunan 3,9% dibandingkan US$3,58 miliar pada tahun 2023. Sebagian besar pendapatan ini berasal dari penjualan batu bara kepada pihak ketiga yang mencapai US$3,21 miliar dan penjualan ke pihak lain sebesar US$213,5 juta.
Pendapatan dan Laba Lainnya
Laba bruto BYAN untuk tahun ini tercatat sebesar US$1,33 miliar, menurun dari US$1,66 miliar di tahun 2023. Untuk laba usaha, diketahui sebesar US$1,22 miliar, juga turun dari US$1,63 miliar pada tahun sebelumnya. Selain itu, EBITDA atau laba sebelum pajak tercatat sebesar US$1,35 miliar, turun dibandingkan US$1,71 miliar pada tahun lalu.
Total Aset dan Liabilitas
Pada akhir tahun 2024, total aset BYAN mencapai US$3,51 miliar atau Rp58 triliun, mengalami peningkatan dari US$3,44 miliar di tahun sebelumnya. Sedangkan liabilitas perusahaan menurun dari US$1,46 miliar menjadi US$1,20 miliar.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.