BeritaInvestor.id – PT Bank Panin Indonesia Tbk. (PNBN) atau PaninBank mencatat peningkatan pada kinerja laba pada kuartal III-2023. Laba periode berjalan PaninBank tercatat sebesar Rp2,83 triliun, mengalami kenaikan sebesar 13,01% dari periode yang sama tahun 2022, yang hanya mencapai Rp2,51 triliun.
Namun, kinerja top line bank ini menunjukkan penurunan. Pendapatan bersih PaninBank pada kuartal III-2023 mencapai Rp7,02 triliun, mengalami penurunan sebesar 6,46% dibandingkan dengan pendapatan di periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp7,50 triliun. Penurunan ini terutama disebabkan oleh beban bunga yang meningkat menjadi Rp3,94 triliun dari Rp2,81 triliun pada kuartal III-2022.
Dalam pernyataan resmi yang diterbitkan oleh PaninBank, peningkatan laba terutama didorong oleh peningkatan fee based income dan penurunan biaya penyisihan penghapusan kredit.
“Seiring berakhirnya pandemi, kami berharap kualitas kredit dapat dipertahankan, sehingga kami mengurangi biaya penyisihan penghapusan kredit menjadi Rp1,52 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,03 triliun,” kata Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo.
Sementara total aset konsolidasi PaninBank hingga 30 September 2023 mencapai Rp211,4 triliun. Total penyaluran kredit mencapai Rp140,2 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,4% dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2022. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh segmen Komersial yang naik 5,4% dan segmen KPR yang tumbuh 6,7%. Porsi kredit Ritel dan Komersial mencapai 54,0% dari total kredit, sedangkan sisanya adalah segmen Korporasi.
Pada sisi likuiditas bank, tabungan tumbuh sebesar 5,3%, dengan porsi dana murah (CASA) mencapai 45,3%. Dari segi permodalan, modal PaninBank mencapai Rp49,9 triliun dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 32,5%. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 91,84% pada bulan September 2023.
Namun, dalam hal kualitas kredit, bank mencatatkan peningkatan pada rasio kredit bermasalah. Rasio Non-Performing Loan (NPL) bruto sebesar 3,7% dibandingkan dengan September 2022 yang mencapai 3,53%.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor