Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Laba Indika Energy Anjlok 92%, Ekuitas & Pendapatan Turun Tandus

by Tim Redaksi
29, March, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Laba Indika Energy (INDY) terjun bebas 92% pada tahun 2024, menyisakan USD10,08 juta dari USD119,68 juta periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan EmitenNews.com menunjukkan laba bersih perusahaan mencapai level terendah dalam beberapa tahun terakhir dengan penurunan drastis di berbagai indikator utama.

Pendapatan dan Biaya Operasional Turun
Pendapatan INDY anjlok 19% menjadi USD2,44 miliar dari USD3,02 miliar tahun lalu. Beban pokok kontrak dan penjualan berkurang sebesar USD2,11 miliar, tetapi masih lebih tinggi dibandingkan pendapatan turunnya. Laba kotor juga merosot hingga 40% menjadi USD332,69 juta dari USD551,97 miliar tahun lalu.

Biaya Operasional dan Finansial Naik-Turun
Beban penjualan, umum, dan administrasi mengalami penyusutan 27% menjadi USD174,59 juta dari USD239,78 miliar. Namun beban keuangan bengkak 6,6% mencapai USD91,16 juta sementara beban pajak final naik 13% menjadi USD8,54 juta.

Laba Sebelum Pajak dan Akhir Tahun
Laba sebelum pajak terkoreksi 64% turun ke USD84,88 miliar dari USD238,43 miliar. Setelah dipotong beban pajak USD53 juta, laba bersih tahun berjalan hanya tersisa USD31,81 miliar—turun 79% dibanding USD151,04 miliar tahun lalu.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Posisi Aset dan Ekuitas
Total aset INDY menyusut 5% menjadi USD2,96 miliar. Ekuitas perusahaan juga merosot menjadi USD1,35 miliar (turun dari USD1,37 miliar), sementara total liabilitas mencapai USD1,6 miliar—penurunan 7% dari akhir tahun sebelumnya.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

KLBF 2024 Laba Naik 17% ke Rp3,24 Triliun dengan Revenue Rp32,62 T

Next Post

Harga Emas Pecahkan Rekor US$3.062, Goldman Sachs Proyeksi Naik ke $3.300

Next Post

Harga Emas Pecahkan Rekor US$3.062, Goldman Sachs Proyeksi Naik ke $3.300

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor