BeritaInvestor.id – PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengalami penurunan signifikan dalam kinerja keuangan tahun 2024. Laba bersih perusahaan merosot hingga 81,58%, turun dari Rp5,32 triliun menjadi hanya Rp980,8 miliar. Pada laporan keuangan yang dirilis Jumat (28/3/2025), pendapatan tahunan GGRM juga anjlok 17%, menyentuh angka Rp98,65 triliun.Pendapatan Menyusut Drastis
Pendapatan GGRM tahun lalu terpuruk 17,06% secara tahunan akibat tekanan pasar. Sementara itu, beban pokok (biaya produksi) turun lebih lambat (14,45%) hingga Rp9,38 triliun. Kondisi ini membuat laba kotor perusahaan merosot 25,74%, menyusut menjadi Rp9,38 triliun.Tekanan Biaya Usaha dan Laba Operasional
Beban usaha GGRM justru naik 4,83% mencapai Rp7,69 triliun, meski pendapatan lain hanya bertambah sekitar Rp186 miliar (naik 5,30%). Hasilnya, laba usaha naik drastis hingga 74% menjadi Rp1,9 triliun. Namun, penurunan pendapatan utama dan tekanan biaya menggerus laba bersih secara signifikan.Pertimbangan Investor: Analisis Risiko
Penurunan laba ini memicu kekhawatiran pasar terhadap prospek GGRM. Investor dianjurkan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti pergeseran preferensi konsumen dan persaingan bisnis rokok di Indonesia.Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.