BeritaInvestor.id – ABM Investama (ABMM), salah satu emiten andalan dengan investasi dari Lo Kheng Hong, berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD188,52 juta pada semester I tahun 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan mencolok sebesar 97 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD95,48 juta. Laba per saham dasar juga mengalami kenaikan signifikan menjadi USD0,06848 dari edisi yang sama tahun sebelumnya yang hanya USD0,03468.
Pendapatan dari kontrak pelanggan pada periode ini mencapai USD763,18 juta, mengalami peningkatan tipis dari USD652,2 juta. Meskipun pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan juga mengalami kenaikan signifikan menjadi USD521,32 juta dari USD407,98 juta pada periode sebelumnya. Hal ini menyebabkan laba kotor mencapai USD241,85 juta, mengalami sedikit penurunan dari USD244,22 juta.
Tidak hanya itu, beban penjualan, umum, dan administrasi juga meningkat menjadi USD52,34 juta dari USD41,36 juta. Namun, ada peningkatan signifikan dalam pendapatan lain yang mencapai USD10,72 juta, melonjak hingga 549 persen dari USD1,65 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Penting untuk mencatat bahwa dana kompensasi domestic market obligation (DMO) yang sebelumnya nihil, kini mencapai USD11,49 juta. Sementara itu, beban lainnya juga mengalami kenaikan menjadi USD7,5 juta dari USD4,81 juta.
[tv-chart symbol=”IDX:ABMM” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Meskipun laba usaha mencapai USD181,23 juta, menurun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD199,69 juta, namun bagian atas laba entitas asosiasi mencapai USD94,28 juta dari sebelumnya nihil. Selain itu, ABMM juga berhasil mencatat pendapatan dividen sebesar USD19,89 juta dari sebelumnya nihil.
Secara keseluruhan, meskipun pendapatan keuangan bersih mengalami penurunan menjadi USD2,25 juta dari USD5,76 juta pada periode yang sama tahun lalu, laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan mengalami kenaikan mencapai USD248,32 juta dari USD186,37 juta. Begitu pula dengan beban pajak penghasilan bersih yang turun menjadi USD34,59 juta dari USD44,88 juta.
Dengan performa keuangan yang solid, laba periode berjalan mencapai USD213,24 juta, meningkat dari periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai USD140,86 juta. Sementara ekuitas bersih ABMM meningkat menjadi USD745,64 juta dari akhir tahun lalu yang hanya USD617,52 juta. Selain itu, total liabilitas juga meningkat menjadi USD1,52 miliar dari USD1,36 miliar pada akhir tahun sebelumnya. Total aset pun melambung menjadi USD2,26 miliar dari USD1,98 miliar pada periode akhir tahun sebelumnya.
Dengan capaian positif ini, ABM Investama (ABMM) menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dan stabilitas keuangan yang kokoh pada paruh pertama tahun 2023.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor