BeritaInvestor.id – PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,31 triliun pada tahun 2023. Angka ini turun 20,83% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 2,92 triliun.
Meskipun mengalami penurunan laba, CPIN membukukan kenaikan penjualan neto sebesar 8,34% yoy menjadi Rp 61,61 triliun. Kenaikan penjualan ini terjadi di semua segmen usaha, kecuali ayam pedaging yang turun tipis menjadi Rp 31,73 triliun.
Analisis Penurunan Laba
Penurunan laba CPIN disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Penurunan penghasilan operasi lain dari Rp 513,96 miliar menjadi Rp 100 miliar. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya keuntungan neto penjualan ayam afkir di tahun 2023, sedangkan di tahun 2022 terdapat keuntungan senilai Rp 215,21 miliar.
- Kenaikan beban seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan beban keuangan.
Kinerja Segmen Usaha
- Segmen pakan: naik menjadi Rp 16,52 triliun
- Segmen ayam olahan: naik menjadi Rp 10,11 triliun
- Segmen anak ayam usia sehari: naik menjadi Rp 1,82 triliun
- Segmen lain-lain: naik menjadi Rp 1,52 triliun
Kondisi Keuangan
- Total aset CPIN bertambah tipis 2,87% yoy menjadi Rp40,97 triliun.
- Total liabilitas juga naik 3,12% yoy menjadi Rp13,94 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor