BeritaInvestor.id – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membukukan laba bersih Rp6,053 triliun pada kuartal I 2024. Angka ini menunjukkan penurunan 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp6,424 triliun.
Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh beban dan biaya yang meningkat 7,1% menjadi Rp26,421 triliun dibandingkan kuartal I 2023. Hal ini berimbas pada laba usaha yang turun 3,7% menjadi Rp11,008 triliun.
Pendapatan dari segmen bisnis utama Telkom juga mengalami penurunan. Pendapatan IndiHome turun 4,5% menjadi Rp6,863 triliun, dan pendapatan telepon amblas 42,3% menjadi Rp1,748 triliun.
Namun, secara total, pendapatan Telkom pada kuartal I 2024 masih mengalami pertumbuhan 3,8% menjadi Rp37,429 triliun dibandingkan kuartal I 2023. Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan dari data internet dan jasa teknologi informasi yang tumbuh 9,6% menjadi Rp22,909 triliun, dan pendapatan interkoneksi yang meningkat 16,04% menjadi Rp2,575 triliun.
Di sisi lain, Telkom berhasil menurunkan jumlah kewajiban 5,21% menjadi Rp123,62 triliun pada akhir Maret 2024 dibandingkan akhir tahun 2023. Sementara itu, total ekuitas perusahaan bertambah 5,1% menjadi Rp164,41 triliun pada akhir kuartal I 2024.
Berikut beberapa poin penting dari kinerja Telkom di kuartal I 2024:
- Laba bersih turun 5,7% menjadi Rp6,053 triliun
- Beban dan biaya meningkat 7,1% menjadi Rp26,421 triliun
- Laba usaha turun 3,7% menjadi Rp11,008 triliun
- Pendapatan IndiHome turun 4,5% menjadi Rp6,863 triliun
- Pendapatan telepon amblas 42,3% menjadi Rp1,748 triliun
- Pendapatan total tumbuh 3,8% menjadi Rp37,429 triliun
- Pendapatan data internet dan jasa teknologi informasi tumbuh 9,6% menjadi Rp22,909 triliun
- Pendapatan interkoneksi tumbuh 16,04% menjadi Rp2,575 triliun
- Kewajiban turun 5,21% menjadi Rp123,62 triliun
- Ekuitas bertambah 5,1% menjadi Rp164,41 triliun
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor