BeritaInvestor.id – Pada semester pertama tahun 2023, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan membukukan laba bersih sebesar Rp433,89 miliar, mencatatkan pertumbuhan mencolok sebesar 70,41 persen dibandingkan dengan capaian di semester I-2022 yang senilai Rp254,61 miliar.
Laporan keuangan SMRA yang dipublikasi di Jakarta pada Senin (31/7) mengungkapkan bahwa kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan perusahaan di paruh pertama tahun ini sebesar 8,42 persen (y-o-y) menjadi Rp2,96 triliun.
Namun, seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan SMRA selama enam bulan pertama tahun ini juga meningkat sebesar 10,94 persen (y-o-y) menjadi Rp1,42 triliun. Meskipun begitu, laba bruto di semester I-2023 tetap menunjukkan peningkatan sebesar 6,21 persen (y-o-y) menjadi Rp1,54 triliun.
[tv-chart symbol=”IDX:SMRA” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Sementara itu, laba usaha SMRA di paruh pertama tahun 2023 mencapai Rp910,52 miliar, menandai pertumbuhan sebesar 0,42 persen (y-o-y). Lebih lanjut, laba sebelum pajak penghasilan pada periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp582,87 miliar, mengalami kenaikan signifikan sebesar 69,98 persen (y-o-y).
Pertumbuhan yang mencolok pada laba sebelum pajak penghasilan ini didukung oleh kemampuan SMRA dalam meningkatkan pendapatan keuangan dan mengurangi biaya keuangan.
Setelah mempertimbangkan beban pajak penghasilan (neto) per 30 Juni 2023 sebesar Rp1,06 miliar, laba periode berjalan mencapai Rp527,81 miliar, mengalami kenaikan mencolok sebesar 71,58 persen (y-o-y). Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I-2023 mencapai Rp433,89 miliar, melambung tinggi sebesar 70,41 persen.
Pada 30 Juni 2023, total liabilitas SMRA tercatat sebesar Rp17,48 triliun, mengalami peningkatan sebesar 4,8 persen dibandingkan dengan periode akhir Desember 2022 yang senilai Rp16,68 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitas hingga akhir semester I-2023 mencapai Rp12 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 2,13 persen dibandingkan dengan periode akhir Desember 2022 yang senilai Rp11,75 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor