BeritaInvestor.id – PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp69,36 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini. Namun, angka ini mengalami penurunan drastis hingga 88,75 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba ini disebabkan oleh langkah perseroan yang mengatribusikan rugi periode berjalan kepada kepentingan non-pengendali sebesar Rp108,5 miliar.
Pendapatan SCMA di Semester I-2023 mencapai Rp3,03 triliun, mengalami penurunan sebesar 4,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara laba usaha juga mengalami penurunan tajam hingga 92,42 persen (y-o-y), tercatat senilai Rp59,59 miliar. Lonjakan beban program dan siaran menjadi penyebab utama penurunan laba usaha tersebut.
[tv-chart symbol=”IDX:SCMA” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Laba sebelum pajak penghasilan juga mengalami penurunan mencolok hingga 88 persen, tercatat senilai Rp88 miliar. Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan sebesar Rp123,49 miliar, SCMA mengalami rugi periode berjalan sebesar Rp35,49 miliar.
Meskipun demikian, pada enam bulan pertama tahun ini, SCMA berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp69,36 miliar. Namun, jumlah ekuitas SCMA mengalami penurunan sebesar 5,17 persen menjadi Rp8,26 triliun.
Total liabilitas SCMA membengkak 1,78 persen menjadi Rp2,29 triliun dari akhir tahun sebelumnya. Pada sisi cash flow, nilai kas dan setara kas yang dicatatkan SCMA per akhir Semester I-2023 sebesar Rp2,04 triliun, mengalami penurunan 12,45 persen dibandingkan akhir tahun sebelumnya.
Penurunan kas tersebut dipengaruhi oleh penggunaan kas (neto) untuk aktivitas pendanaan dan investasi, termasuk pembayaran utang kepada bank. Meskipun SCMA mencatatkan laba, perusahaan harus berhati-hati dengan penurunan pendapatan dan memastikan langkah strategis di masa depan untuk mengoptimalkan kinerja dan pertumbuhan perusahaan.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor