BeritaInvestor.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN kembali menunjukkan performa gemilang di awal tahun 2024. Emiten BUMN gas ini mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 121,13 juta (sekitar Rp 1,92 triliun) pada kuartal I-2024. Angka ini melonjak 40,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi bukti nyata ketangguhan PGN di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Kenaikan laba bersih PGN ini tak lepas dari peningkatan pendapatan yang mencapai US$ 949,33 juta, naik dari US$ 933,74 juta di kuartal I-2023. Di sisi lain, PGN juga menunjukkan efisiensi dalam mengelola beban pokok pendapatannya, yang turun dari US$ 756,90 juta menjadi US$ 737,55 juta pada periode yang sama. Alhasil, laba bruto PGN pun mengalami peningkatan menjadi US$ 211,77 juta, dibandingkan US$ 176,84 juta di kuartal I-2023.
Kinerja positif PGN tak hanya tercermin dari laba bersih dan pendapatannya, tetapi juga dari total aset yang mencapai US$ 6,72 miliar, naik dari US$ 6,59 miliar per 31 Desember 2023. Ekuitas neto PGN pun mengalami peningkatan menjadi US$ 3,67 miliar, dari US$ 3,54 miliar pada periode yang sama.
Pencapaian gemilang PGN di kuartal I-2024 ini disambut antusias oleh para investor. Saham PGAS ditutup menguat 3,12% ke Rp 1.320 pada perdagangan 29 April 2024. Dalam periode year to date (ytd), saham PGAS bahkan telah mengalami kenaikan 15,79%.
Kinerja positif PGN ini tak lepas dari berbagai strategi yang tepat, termasuk peningkatan volume penjualan gas bumi, efisiensi beban pokok pendapatan, dan peningkatan pendapatan non-gas. Di tengah pemulihan ekonomi dan meningkatnya kebutuhan energi, PGN optimis dapat terus meningkatkan kinerjanya di tahun-tahun mendatang.
Menariknya, performa PGN yang gemilang ini seolah menjadi penegasan atas kejelian investor kawakan Lo Kheng Hong. Pada tahun 2023, Lo Kheng Hong diketahui pernah membeli saham PGAS di sekitar harga Rp 1.100. Keputusannya ini didasarkan pada keyakinannya terhadap fundamental PGN yang kuat dan prospek bisnisnya yang menjanjikan.
Kejelian Lo Kheng Hong dalam memilih saham PGAS patut diacungi jempol. Hal ini menunjukkan bahwa PGN, sebagai BUMN gas terdepan di Indonesia, memiliki potensi besar untuk terus bertumbuh dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor