BeritaInvestor.id – Multipolar (MLPL) mencatat performa positif dalam semester I-2023 dengan meraup laba bersih sebesar Rp110,45 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 40 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp78,52 miliar. Laba per saham dasar juga mengalami kenaikan menjadi Rp7 dari sebelumnya hanya Rp5.
Meski demikian, penjualan bersih mengalami penurunan tipis sebesar 1,6 persen menjadi Rp5,52 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,61 triliun. Namun, beban pokok penjualan barang dan jasa berhasil berkurang menjadi Rp4,6 triliun dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,61 triliun. Laba kotor terakumulasi mencapai Rp920,28 miliar, mengalami penurunan dari angka pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp991,73 miliar.
Pendapatan investasi juga mengalami peningkatan menjadi Rp119,63 miliar dari Rp92,15 miliar pada periode sebelumnya. Sementara itu, bagian atas laba bersih entitas asosiasi mencapai Rp178,74 miliar, naik signifikan dari Rp124,83 miliar.
[tv-chart symbol=”IDX:CNMA” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Beban usaha berhasil ditekan menjadi Rp998,08 miliar dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,03 triliun. Sementara lain-lain bersih mengalami penurunan menjadi Rp14,44 miliar dari angka sebelumnya Rp33,96 miliar. Penghasilan keuangan juga meningkat menjadi Rp22,17 miliar dari sebelumnya Rp13,56 miliar, sedangkan beban keuangan berhasil dikurangi menjadi Rp168,84 miliar dari Rp207,28 miliar.
Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan mencapai Rp88,34 miliar, mengalami peningkatan signifikan dari angka pada edisi yang sama tahun lalu yang hanya Rp18,9 miliar. Beban pajak final berhasil ditekan menjadi Rp10,81 miliar dari sebelumnya Rp11,53 miliar, sementara beban pajak penghasilan meningkat menjadi Rp65,05 miliar dari Rp4,67 miliar.
Laba setelah penyesuaian proforma mencapai Rp12,48 miliar, naik dari angka sebelumnya yang hanya Rp2,69 miliar. Laba periode berjalan mencapai Rp15,13 miliar, menunjukkan lonjakan sebesar 328 persen dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp3,53 miliar.
Total ekuitas mencapai Rp4,32 triliun, mengalami penurunan dari posisi akhir tahun 2022 yang mencapai Rp4,59 triliun. Jumlah liabilitas melonjak menjadi Rp8,96 triliun dari posisi akhir tahun lalu yang hanya Rp4,48 triliun. Sementara itu, total aset meningkat menjadi Rp13,29 triliun dari posisi akhir tahun 2022 yang mencapai Rp13,08 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor