BeritaInvestor.id – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 330,67 juta (sekitar Rp 5 triliun) pada tahun 2023. Angka ini turun 37% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai US$ 530,88 juta.
Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Penurunan harga minyak dan gas: Harga komoditas energi global mengalami penurunan di tahun 2023, sehingga berdampak pada pendapatan MEDC.
- Berkurangnya kontribusi dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): MEDC telah menjual sebagian kepemilikannya di AMMN pada tahun 2023, sehingga kontribusinya terhadap laba perseroan berkurang.
Meskipun laba bersih turun, MEDC tetap mencatat beberapa pencapaian positif di tahun 2023, antara lain:
- Mencapai target produksi minyak dan gas: MEDC berhasil mencapai target produksi minyak dan gas yang telah ditetapkan di tahun 2023.
- Meningkatkan dividen tunai: MEDC meningkatkan dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham.
- Melakukan akuisisi di Oman: MEDC menyelesaikan akuisisi aset minyak dan gas di Oman.
- Melakukan IPO Amman: MEDC melakukan initial public offering (IPO) Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), yang merupakan IPO terbesar di Indonesia pada tahun 2023.
- Memenuhi target pengurangan emisi GRK: MEDC berhasil memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dua tahun lebih cepat dari rencana.
Prospek Masa Depan
Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro menyatakan optimismenya terhadap masa depan perseroan. Ia mengatakan bahwa MEDC akan terus fokus pada pertumbuhan, komitmen terhadap ESG, pengembangan energi terbarukan, dan menjalin hubungan baik dengan para pemangku kepentingan dan investor.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor