BeritaInvestor.id – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), emiten semen terkemuka di Indonesia, mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan pada kuartal I/2024. Laba bersih INTP amblas 35,8% menjadi Rp238,02 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini disertai dengan penurunan laba per saham dasar menjadi Rp69,37 per lembar.
Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh penurunan pendapatan sebesar 3,8% menjadi Rp4,082 triliun. Penjualan semen kepada pihak ketiga, yang merupakan kontributor utama pendapatan, merosot 2,1% menjadi Rp3,713 triliun. Penjualan beton siap pakai juga turun 8,01% menjadi Rp310,4 miliar.
Di sisi lain, beban usaha INTP meningkat 6,5% menjadi Rp876,56 miliar, dan beban keuangan melonjak 269% menjadi Rp48,115 miliar. Hal ini memperparah penurunan laba bersih perusahaan.
Meskipun laba bersih anjlok, total ekuitas INTP naik 1,1% menjadi Rp21,207 triliun. Namun, arus kas dari aktivitas operasi negatif, menunjukkan bahwa penerimaan dari pelanggan lebih rendah daripada pembayaran kepada pemasok, kontraktor, karyawan, dan lain-lain.
Penurunan kinerja INTP pada kuartal I/2024 ini perlu menjadi perhatian para investor. Perseroan perlu mengambil langkah strategis untuk meningkatkan penjualan dan menekan beban, agar dapat kembali ke jalur pertumbuhan yang positif.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor