Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Laba Bersih ESSA Anjlok 75% di 2023, Pendapatan Turun 52%

by Tim Redaksi
28, February, 2024
in Emiten
0
Harga Amoniak ESSA Turun di Kuartal III-2023, Ini Penyebabnya
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) mengalami penurunan laba bersih yang signifikan di tahun 2023. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 75,06% menjadi US$ 34,61 juta (Rp 542,48 miliar) dari US$ 138,84 juta (Rp 2,17 triliun) di tahun 2022.

Penurunan Pendapatan dan Beban

Penurunan laba bersih ini primarily disebabkan oleh penurunan pendapatan yang mencapai 52,84% yoy menjadi US$ 344,96 juta (Rp 5,40 triliun) dari US$ 731,49 juta (Rp 11,46 triliun).

Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan ESSA juga turun 38,05% yoy menjadi US$ 241,78 juta. Laba kotor pun turun 69,75% yoy menjadi US$ 103,17 juta.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Penurunan Aset dan Ekuitas

Jumlah aset ESSA tercatat turun 16,34% yoy menjadi US$ 695,44 juta. Ekuitas dan liabilitas juga mengalami penurunan, masing-masing menjadi US$ 497,74 juta dan US$ 197,69 juta.

Struktur Kepemilikan

Per 31 Januari 2024, ESSA dikendalikan oleh Chander Vinod Laroya dengan kepemilikan saham 16,38%. Chander juga memiliki ESSA secara tidak langsung melalui PT Trinugraha Akraya Sejahtera.

Pemilik saham lainnya adalah Garibaldi Thohir sebesar 5,55% dan Arif Rachmat 0,01%. Sisanya, atau 58,31% merupakan milik masyarakat non-warkat.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: EMITENESSA Industries IndonesiaESSA SahamKinerja Emitensaham
Previous Post

BEI Pantau 4 Emiten yang Alami Kenaikan dan Penurunan Harga Tak Wajar: RICY, WGSH, KICI, dan CLAY

Next Post

Saham MPIX Disuspensi BEI, Anjlok 52% Sejak IPO

Next Post
MPIX Debut di Bursa, Saham Melesat 24% di Sesi I

Saham MPIX Disuspensi BEI, Anjlok 52% Sejak IPO

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor