BeritaInvestor.id – PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) mengalami penurunan laba bersih yang signifikan di tahun 2023. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 75,06% menjadi US$ 34,61 juta (Rp 542,48 miliar) dari US$ 138,84 juta (Rp 2,17 triliun) di tahun 2022.
Penurunan Pendapatan dan Beban
Penurunan laba bersih ini primarily disebabkan oleh penurunan pendapatan yang mencapai 52,84% yoy menjadi US$ 344,96 juta (Rp 5,40 triliun) dari US$ 731,49 juta (Rp 11,46 triliun).
Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan ESSA juga turun 38,05% yoy menjadi US$ 241,78 juta. Laba kotor pun turun 69,75% yoy menjadi US$ 103,17 juta.
Penurunan Aset dan Ekuitas
Jumlah aset ESSA tercatat turun 16,34% yoy menjadi US$ 695,44 juta. Ekuitas dan liabilitas juga mengalami penurunan, masing-masing menjadi US$ 497,74 juta dan US$ 197,69 juta.
Struktur Kepemilikan
Per 31 Januari 2024, ESSA dikendalikan oleh Chander Vinod Laroya dengan kepemilikan saham 16,38%. Chander juga memiliki ESSA secara tidak langsung melalui PT Trinugraha Akraya Sejahtera.
Pemilik saham lainnya adalah Garibaldi Thohir sebesar 5,55% dan Arif Rachmat 0,01%. Sisanya, atau 58,31% merupakan milik masyarakat non-warkat.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor