BeritaInvestor.id – PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), perusahaan batu bara milik Sinarmas, berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD333,48 juta atau setara dengan Rp5,01 triliun pada semester pertama tahun 2023. Angka ini mengalami penurunan 0,72% secara tahunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai USD335,92 juta. Hal ini diumumkan melalui laporan Keterbukaan Informasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/8/2023).
Earnings per Share (EPS) GEMS juga terkoreksi menjadi USD0,0567 atau setara Rp851,97 per saham. Sementara itu, pendapatan usaha perusahaan ini tumbuh sebesar 8,14% secara tahunan mencapai USD1,44 miliar atau setara Rp21,68 triliun. Kontribusi utama pendapatan berasal dari ekspor batu bara baik dalam sektor mining maupun trading, dengan nilai sebesar USD1,02 miliar.
China menjadi negara tujuan ekspor terbesar bagi GEMS, dengan nilai ekspor mencapai USD690,23 juta, diikuti oleh India, Filipina, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Sementara itu, pasar domestik juga memberikan kontribusi signifikan dengan pendapatan sebesar USD421,47 juta, yang mengalami kenaikan dari periode paruh pertama tahun sebelumnya yang mencapai USD408,78 juta.
Meskipun GPM (gross profit margin) pada level 44,28% dan laba kotor sebesar USD639,15 juta menunjukkan performa yang baik, GPM pada semester pertama tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 46,15%. Biaya eksplorasi berhasil ditekan, namun beban penjualan dan administrasi masing-masing mencapai USD139,33 juta dan USD68,16 juta. Setelah memperhitungkan biaya keuangan, laba sebelum pajak GEMS mencapai USD339,79 juta.
Dari sisi aset, balance sheet per 30 Juni 2023 menunjukkan peningkatan sebesar 20,43% year to date (ytd) menjadi USD1,35 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pos aset lancar termasuk kas. Selain itu, ekuitas juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 60,40% ytd menjadi USD895,46 juta berkat kenaikan saldo laba. Di sisi lain, kewajiban utang (liabilitas) mengalami penurunan 18,65% ytd.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor