BeritaInvestor.id – Pada pertengahan tahun 2023, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp169,35 miliar. Laba ini mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp147,97 miliar. Laba per saham dari perusahaan tambang batu bara yang dikelola oleh Prajogo Pangestu juga mengalami kenaikan tipis dari Rp15,49 menjadi Rp15,86.
Kinerja positif ini dipicu oleh peningkatan pendapatan yang signifikan. Pendapatan CUAN mencapai Rp1,04 triliun, meningkat 73 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp601,93 miliar. Namun, peningkatan pendapatan juga diikuti oleh peningkatan beban, terutama beban pokok pendapatan yang mencapai Rp482,06 miliar, naik 111 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp227,84 miliar.
Laba kotor perusahaan berhasil terakumulasi sebesar Rp558,79 miliar, mengalami kenaikan sebesar 49 persen dari posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp374,09 miliar. Sementara itu, beban penjualan juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp315,65 miliar atau naik 111 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp149,12 miliar.
Beban operasional lainnya juga mengalami kenaikan drastis sebesar 214 persen dari surplus Rp13,25 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp15,17 miliar. Meskipun begitu, laba usaha perusahaan masih mencatatkan kinerja yang kuat, dengan laba usaha sebesar Rp203,35 miliar, turun tipis dari Rp224,44 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan signifikan juga terlihat pada pendapatan keuangan, yang melambung sebesar 1.051 persen dari Rp627 juta menjadi Rp7,14 miliar. Namun, beban keuangan mengalami penurunan drastis sebesar 92 persen menjadi Rp993 juta dari Rp12,97 miliar pada tahun sebelumnya.
Dengan demikian, laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp209,5 miliar, mengalami penurunan tipis dari Rp212,09 miliar pada tahun sebelumnya. Setelah mempertimbangkan beban pajak penghasilan yang mencapai Rp47,88 miliar, laba bersih periode berjalan mencapai Rp161,61 miliar, naik tipis 14 persen dari Rp141,22 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan kinerja ini juga tercermin pada struktur keuangan perusahaan. Total ekuitas meningkat menjadi Rp1,8 triliun dari Rp1,27 triliun pada akhir tahun 2022. Defisit juga mengalami penurunan signifikan menjadi Rp653,02 miliar dari Rp822,37 miliar pada akhir tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas turun menjadi Rp410,95 miliar dari Rp465,86 miliar, sementara total aset perusahaan melonjak menjadi Rp2,21 triliun dari Rp1,74 triliun pada akhir tahun lalu.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor