BeritaInvestor.id – PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada Oktober 2023. Laba bersih perseroan hingga akhir bulan tersebut mencapai Rp 18 miliar, naik 118% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan laba ini didorong oleh kinerja bisnis digital Bank Raya yang terus meningkat. Hingga akhir Oktober 2023, Bank Raya telah menyalurkan kredit sebesar Rp 8,9 triliun, naik 134% dibandingkan tahun lalu. Dari jumlah tersebut, Rp 1 triliun merupakan kredit digital.
Pertumbuhan kredit digital Bank Raya juga cukup signifikan, yaitu sebesar 49% year-on-year (yoy). Pertumbuhan ini didukung oleh berbagai faktor, antara lain strategi perseroan untuk memperluas jangkauan ke masyarakat melalui Community Branch di Denpasar, Palembang, dan Yogyakarta.
Selain itu, Bank Raya juga semakin mempermudah pelaku usaha dan komunitas untuk mengelola bisnisnya dengan meluncurkan Saku Bisnis yang terintegrasi pada aplikasi Bank Raya.
“Pertumbuhan bisnis digital di tahun 2023 ini tentunya didukung oleh komitmen dan strategi Bank Raya untuk memperluas pasar potensial dengan menjadi partner bertumbuh untuk pelaku usaha dan kawan finansial untuk komunitas melalui pengembangan produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan nasabah secara komprehensif,” kata Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia.
Pertumbuhan bisnis digital juga tercermin dari pertumbuhan nilai transaksi digital saving Bank Raya yang melesat 163% yoy menjadi Rp 2,3 triliun. Peningkatan juga terjadi di total transaksi aplikasi Raya sebesar 192% yoy sehingga pada Oktober 2023 tercatat sebesar 1,4 juta transaksi.
“Saat ini, user digital saving Bank Raya tercatat sebesar 784.000 dengan rata-rata saldo sebesar Rp 1,3 juta,” jelas Subagia.
Selain kinerja bisnis digital yang positif, Bank Raya juga mencatatkan peningkatan efisiensi pada Oktober 2023. Hal ini terlihat dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang menurun menjadi 86,1%. Senada, rasio CIR bank juga turun ke level 73,9%.
Selain itu, Bank Raya juga memiliki permodalan dan likuiditas yang terbilang tebal. Rasio permodalan AGRO per Oktober 2023 sebesar 48% dan rasio simpanan terhadap kredit atau loan to deposit ratio (LDR) 78,6%.
“Ke depan, kami akan terus berkomitmen untuk melanjutkan tren positif ini melalui pertumbuhan bisnis digital yang berkualitas, dengan terus menginternalisasi seluruh komitmen strategi bisnis kami di setiap lini bisnis utama, serta terus mengakselerasi langkah kami menuju profitabilitas jangka panjang,” kata Subagia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor