BeritaInvestor.id – Emiten klub sepak bola Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), mencatatkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan di tahun 2023. Laba bersih BOLA anjlok 542% dari Rp16,4 miliar di tahun 2022 menjadi rugi bersih Rp3,71 miliar di tahun 2023.
Analisis Kinerja Keuangan BOLA 2023:
1. Pendapatan dan Laba Bersih:
- Penjualan BOLA mengalami kenaikan tipis 2,9% dari Rp353,13 miliar di tahun 2022 menjadi Rp363,34 miliar di tahun 2023.
- Namun, laba bersih BOLA mengalami penurunan drastis sebesar 542%, dari Rp16,4 miliar di tahun 2022 menjadi rugi bersih Rp3,71 miliar di tahun 2023.
2. Beban Operasi:
- Beban operasi BOLA meningkat 33,8% dari Rp327,51 miliar di tahun 2022 menjadi Rp437,91 miliar di tahun 2023.
- Peningkatan beban operasi ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya remunerasi pemain dan ofisial, serta gaji dan tunjangan.
3. Pendapatan dan Beban Utama:
- Pendapatan:
- Live video streaming dan rekaman video: Rp111,44 miliar
- Event dan promosi: Rp87,36 miliar
- Manajemen klub (komersial, kontribusi, dan pertandingan): Rp88 miliar
- Beban:
- Pembayaran remunerasi pemain dan ofisial: Rp64,74 miliar
- Gaji dan tunjangan: Rp55,25 miliar
4. Aset dan Liabilitas:
- Aset BOLA per Desember 2023: Rp811,09 miliar (terdiri dari aset lancar Rp552,55 miliar dan aset tidak lancar Rp258,54 miliar).
- Liabilitas BOLA per Desember 2023: Rp83,9 miliar.
- Ekuitas BOLA per Desember 2023: Rp727,2 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor