BeritaInvestor.id – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), emiten pertambangan Grup Medco dan Salim, mencatatkan penurunan laba bersih 26,98% pada triwulan pertama tahun 2024. Laba bersih perusahaan mencapai US$129,05 juta (sekitar Rp2,1 triliun) di periode ini, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai US$176,75 juta.
Meskipun mengalami penurunan laba, penjualan bersih AMMN pada Q1 2024 menunjukkan sedikit peningkatan sebesar 0,71% menjadi US$601,55 juta (sekitar Rp9,78 triliun), dibandingkan US$597,26 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan laba bersih ini terutama disebabkan oleh penurunan harga tembaga sebesar 19%, yang diimbangi oleh peningkatan volume penjualan emas dan tembaga masing-masing sebesar 15% dan 5%, serta peningkatan harga emas sebesar 9%.
Secara rinci, penjualan tembaga AMMN pada Q1 2024 turun 14,64% menjadi US$310,37 juta, sedangkan penjualan emas meningkat 24,63% menjadi US$291,17 juta.
Selain itu, penundaan pengiriman selama beberapa minggu pada bulan Januari 2024 karena revisi izin ekspor juga turut berkontribusi terhadap penurunan laba bersih.
Di sisi lain, aset AMMN per Maret 2024 tercatat tumbuh 8,52% menjadi USD9,86 miliar dari USD9,09 miliar per Desember 2023. Ekuitas perusahaan mencapai USD4,75 miliar di tahun 2024.
Meskipun mengalami penurunan laba bersih, AMMN masih optimis untuk mencapai target adjusted EBITDA breakeven di tahun 2024. Hal ini didukung oleh berbagai strategi, seperti:
- Peningkatan produksi
- Penjualan produk emas dan tembaga
- Pengelolaan biaya yang efisien
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor