Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Kunjungan Bos Perusahaan Korea Selatan ke BKPM Bahas Investasi

by Tim Redaksi
11, September, 2023
in Ekonomi
0
Kunjungan Bos Perusahaan Korea Selatan ke BKPM Bahas Investasi
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Investor Korea Selatan semakin menunjukkan minat kuatnya untuk berinvestasi di Indonesia, menciptakan momentum positif bagi kerja sama ekonomi kedua negara. Minggu lalu, sejumlah bos perusahaan besar dari Negeri Ginseng mengunjungi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) / Kementerian Investasi Indonesia, mengeksplorasi peluang investasi yang luas.

Pertemuan pertama yang mencuri perhatian adalah pertemuan antara Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dengan President & CEO LX International, Yoon Chun Sung, perusahaan multinasional yang sebelumnya dikenal sebagai LG International, pada tanggal 8 September. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk mendiskusikan rencana Joint Venture (JV) pada proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (Grand Package) di Indonesia, serta rencana investasi tambahan oleh LX International di tanah air. Selain itu, LX International juga mengekspresikan minatnya dalam pengembangan proyek berbasis ESG (Environment, Social, and Governance) di Indonesia, termasuk proyek pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yang sedang dalam tahapan pengembangan.

Bahlil juga bertemu CEO KT&G (Korea Tomorrow & Global Corporation), Bok-In Baek, pada tanggal 6 September. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan pertukaran surat konfirmasi dari Kementerian Investasi/BKPM kepada KT&G, serta surat komitmen KT&G terkait rencana investasi KT&G di PIER Industrial Park, Surabaya. KT&G berencana untuk berinvestasi sebesar KRW 548,1 miliar (IDR 6,9 triliun) hingga tahun 2025, yang mencakup 93% dari total investasi mereka, dengan rencana mempekerjakan sekitar 1.136 tenaga kerja Indonesia.

Pertemuan ketiga yang mencuatkan perhatian adalah pertemuan antara Bahlil dan Choi Yun-beom, Executive Chairman & CEO Korea Zinc, perusahaan pengolahan logam non-besi terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan, pada tanggal 6 September. Korea Zinc menyampaikan ketertarikannya untuk mendirikan fasilitas smelter nikel dengan teknologi HPAL di Indonesia melalui kerja sama Joint Venture dengan perusahaan lokal di Indonesia. Proyek ini memiliki nilai rencana investasi sebesar US$ 600 juta. Korea Zinc adalah perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1974 dan memiliki pendapatan sebesar US$ 8,7 triliun pada tahun 2022.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Semua pertemuan ini mencerminkan tingginya minat perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk berinvestasi dan berkolaborasi dalam proyek-proyek strategis di Indonesia, menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi yang positif bagi kedua negara.

Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BPKMMenteri Bahlil Lahadalia
Previous Post

Gempa Maroko Bisa Mengganggu Pasokan Fosfat Dunia

Next Post

OJK Persiapkan Regulasi Dividen Bank untuk Meningkatkan Keberlanjutan Sektor Perbankan

Next Post
OJK Menyatakan Indonesia Tidak Perlu Cemas Terhadap Dana Asing yang Keluar

OJK Persiapkan Regulasi Dividen Bank untuk Meningkatkan Keberlanjutan Sektor Perbankan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor