BeritaInvestor.id – Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin aktif mengakses fasilitas kredit perbankan sebagai langkah pendanaan tambahan di tengah kondisi pasar modal yang cenderung lesu. Langkah ini diambil untuk memperkuat ekspansi bisnis dan menopang operasional perusahaan tanpa harus menempuh jalur pendanaan publik seperti rights issue atau penerbitan obligasi yang memakan waktu lebih lama.
Pemain Kunci: JARR, RAJA, dan GOLF
Contohnya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) baru saja mengamankan pinjaman sebesar Rp1,4 triliun dari Bank Mandiri pada 24 Oktober 2024. Fasilitas kredit ini menggunakan jaminan aset berupa 12 sertifikat hak guna usaha (HGU), bangunan pabrik biodiesel, minyak goreng, power plant, serta prasarana pendukung lainnya. Dana dari kredit ini difokuskan untuk melunasi utang JARR sebelumnya.
Langkah serupa juga dilakukan oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan anak usahanya, PT Triguna Internusa Pratama (TIP), yang mendapatkan fasilitas kredit senilai US$45,6 juta dan Rp60 miliar dari Bank Mandiri. Kredit ini akan dimanfaatkan untuk pendanaan proyek-proyek energi.
Sementara itu, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), melalui anak usahanya PT New Kuta Golf and Ocean View, memperoleh pinjaman Rp500 miliar dari Bank Nationalnobu. Dana ini dialokasikan untuk ekspansi fasilitas wisata golf di Bali, termasuk pembangunan hotel bintang enam dan renovasi lapangan golf.
Pandangan Pengamat Pasar Modal
Budi Frensidy, pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia, melihat bahwa pendanaan dari perbankan ini memberikan peluang bagi emiten untuk memperbaiki kinerja keuangannya. Selama kredit perbankan mampu memberikan imbal hasil lebih tinggi dari beban bunga, langkah ini dinilai positif. Sebaliknya, proses rights issue yang memerlukan waktu lebih lama dan kompleksitas tambahan cenderung kurang diminati di kondisi pasar saat ini.
Daniel Agustinus, Direktur Kanaka Hita Solvera, juga menilai bahwa aksi korporasi seperti rights issue menjadi kurang menarik di tengah pasar yang sepi. Oleh karena itu, meminjam dari bank dengan jaminan aset menjadi pilihan yang lebih cepat dan fleksibel bagi para emiten.
Manfaat dan Risiko Pembiayaan Bank
Meskipun fasilitas kredit memberikan akses dana yang lebih cepat, terdapat risiko beban bunga yang harus diperhatikan. Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, menegaskan bahwa beban bunga tinggi dapat menggerus laba jika emiten tidak dapat memanfaatkan dana pinjaman secara efektif. Oleh sebab itu, efektivitas alokasi dana serta kondisi ekonomi yang memengaruhi daya beli masyarakat menjadi faktor penting dalam mendorong kinerja emiten ke depannya.
Rekomendasi Saham
Hendra memberikan rekomendasi untuk saham JARR dengan target harga Rp392 per saham, melihat potensi positif dari fasilitas kredit yang mendukung ekspansi infrastrukturnya. RAJA juga mendapat rekomendasi “buy on weakness” pada harga Rp1.500 per saham dengan target Rp1.960 per saham, mengingat pendanaan yang akan memperkuat sektor energinya. GOLF juga dinilai layak beli dengan target harga Rp256 per saham, didukung prospek pertumbuhan pendapatan dari pengembangan ekosistem golf di Bali.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor