BeritaInvestor.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, mengungkapkan bahwa kaum milenial mendominasi debitur kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi hingga semester I-2024. Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, menyatakan bahwa sekitar 89% dari kaum milenial melakukan akad KPR subsidi hingga Juni 2024.
“Realisasi KPR subsidi sampai dengan Juni 2024 didominasi kaum milenial kurang lebih 89% yang melakukan akad,” ujar Nixon dalam acara Akad Massal KPR & KUR BTN di Perumahan Pesona Kahuripan 9, Kabupaten Bogor, Rabu (31/7/2024). Dia menjelaskan bahwa dari tahun 2020 hingga 2023, kaum milenial menyerap KPR subsidi sebanyak 425.000 unit. Nilai KPR tersebut mencapai Rp62 triliun hingga Juni 2024, dan angkanya terus meningkat.
Akad Massal KPR dan KUR
BTN menggelar akad massal KPR dan kredit usaha rakyat (KUR) di seluruh kantor cabang di Indonesia pada Rabu (31/7/2024). Nixon menyebutkan sekitar 4.324 unit rumah diakadkan dalam acara tersebut. Seremoni akad massal ini diadakan di Perumahan Pesona Kahuripan 9, Kabupaten Bogor, yang menjadi lokasi favorit milenial. Di sana, terdapat 200 calon debitur KPR subsidi dan non-subsidi melalui BTN dan unit usaha syariahnya, BTN Syariah.
“KPR bersubsidi dan KPR nonsubsidi melalui BTN konvensional sebanyak 140 unit. Kemudian, KPR subsidi dan nonsubsidi dengan akad syariah sebanyak 40 unit atau 20%. Serta penyaluran KUR sebanyak 20 unit,” ungkap Nixon.
Komposisi Debitur
Dari acara tersebut, Nixon menyebutkan bahwa di seluruh Indonesia, komposisi debitur perempuan yang melakukan akad mencapai 30%. Sementara itu, komposisi milenial sebesar 72% dengan umur paling muda 23 tahun. Para penerima berasal dari berbagai segmen, mulai dari prajurit TNI, Polri, pegawai negeri sipil (PNS), hingga pekerja sektor nonformal seperti penjual makanan dan minuman, pedagang pasar, tukang bengkel, dan sektor usaha lainnya.
Dukungan terhadap Program Sejuta Rumah
Dalam rangka mendukung program sejuta rumah sejak 2015, BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 1,9 juta unit yang nilainya mencapai Rp413,5 triliun hingga hari ini. BTN juga fokus pada sektor informal, dengan 139.318 unit disalurkan kepada pekerja sektor informal senilai Rp16,7 triliun yang tersebar di berbagai sektor.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor