BeritaInvestor.id – Harga batu bara kembali mengalami koreksi seiring dengan proyeksi permintaan listrik di China. Namun, dampak Topan Doksuri di China juga menjadi faktor penahan penurunan yang tajam. Topan Doksuri telah membawa hujan lebat di beberapa wilayah China, menghambat transportasi batu bara dan merusak fasilitas logistik akibat banjir.
Dampak dari musim hujan di banyak titik China menekan harga batu bara, terutama karena akan mengakhiri heatwaves dan membatasi permintaan pendingin ruangan dan pembangkit listrik. Namun, hujan lebat disertai angin topan juga menyebabkan gangguan pada transportasi batu bara, terutama di jalur kereta api dan pelabuhan utara.
Selain itu, India juga menjadi penyebab koreksi harga batu bara. Produksi batu bara India mengalami kenaikan, terutama oleh perusahaan besar seperti Coal India Ltd (CIL), yang mencatatkan kenaikan volume produksi sebesar 13,4% pada Juli 2023 secara tahunan. Tingginya pasokan CIL berpotensi menekan harga batu bara global karena akan mempengaruhi kebutuhan impor India.
[tv-chart symbol=”NCF1!” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Reliance Industries Limited (RIL) juga turut berkontribusi dengan menaikkan harga batu bara kokas di India. Namun, perusahaan hanya melepaskan jumlah terbatas karena sebagian besar produksi kokas digunakan untuk unit gasifikasi. Harga batu bara kokas tahun ini turun hampir 30% dibandingkan dengan setahun lalu.
Di sisi lain, keluaran angin di Inggris dan Eropa barat laut juga berpengaruh pada harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR), yang mengalami kenaikan sebesar 5,96%. Pembangkit angin yang lebih kuat cenderung menurunkan permintaan gas dari pembangkit listrik, sementara output angin yang lebih rendah meningkatkan permintaan gas.
Meskipun terjadi koreksi harga batu bara, pergerakan pasar masih dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk cuaca dan permintaan dari negara-negara konsumen utama seperti China dan India.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor