BeritaInvestor.id – Harga batu bara terus mengalami koreksi dan mencapai titik terendah dalam dua tahun terakhir sejak 29 Juni 2021. Pada tanggal 13 Juli 2023, harga batu bara kontrak Agustus di pasar ICE Newcastle ditutup pada posisi US$ 127,15 per ton, mengalami penurunan tipis sebesar 0,7%.
Selama delapan hari terakhir, harga batu bara selalu berada di zona merah dengan penurunan total sebesar 17,1%. Sejak awal tahun, harga batu bara bahkan telah turun drastis sebesar 67,1%.
Penurunan harga batu bara ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain lesunya ekonomi China, proyeksi permintaan yang menurun dari India dan Eropa, serta penurunan harga gas alam.
[tv-chart symbol=”NCF1!” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Data perdagangan China menunjukkan tanda-tanda lesunya ekonomi dengan penurunan ekspor sebesar 12,4% dan impor yang terkoreksi sebesar 6,8%. Hal ini mengindikasikan perlambatan permintaan domestik China dan mitra dagangnya, yang berdampak pada penurunan kebutuhan listrik dan sumber energi seperti batu bara.
Meskipun demikian, terdapat peningkatan impor batu bara China pada bulan Juni setelah dua bulan sebelumnya mengalami penurunan. Konsumen batu bara terbesar di dunia ini membeli 39,81 juta ton batu bara, meningkat dari bulan Mei yang hanya 39,58 juta ton. India, sebagai konsumen batu bara terbesar kedua di dunia, juga mengalami peningkatan pasokan dan penurunan impor.
Di Eropa, permintaan batu bara diproyeksikan akan turun drastis karena pasokan gas alam yang masih memadai serta peningkatan produksi listrik dari pembangkit tenaga angin.
Dalam situasi pasokan yang melimpah dan meningkatnya produksi batu bara di dalam negeri, serta datangnya musim hujan, diperkirakan impor batu bara dari India juga akan turun. Hal ini menyebabkan penurunan harga batu bara secara keseluruhan.
Dengan adanya faktor-faktor tersebut, harga batu bara terus tertekan. Pelemahan juga terlihat pada harga gas alam di Eropa yang menjadi substitusi komoditas energi batu bara.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor