BeritaInvestor.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan konsumsi rumah tangga di Indonesia turun menjadi 4,89% year-on-year (yoy) pada kuartal I-2025. Angka ini mencatatkan level terendah sejak Q4-2023 dan menunjukkan perlambatan pertumbuhan sebagai komponen utama Produk Domestik Bruto (PDB).
Pertumbuhan Melambat di Berbagai Sektor
Pada kuartal I-2025, mayoritas subkomponen konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan. Makanan dan minuman selain restoran tumbuh 4,05% (yoy), turun dari 4,33% tahun lalu. Sementara kesehatan & pendidikan melambat ke 3,66%, transportasi & komunikasi menjadi 6,18%, dan restoran/hotel jadi 6,06%.
Sektor yang Cemerlang
Pakaian, alas kaki, serta perawatan rumah meningkat tajam. Sektor pakaian naik ke 3,48% (yoy), perumahan & perlengkapan rumah tangga mencapai 5,38%, sementara sektor ‘lainnya’ juga naik ke 3,76%.
Bandingkan dengan Kuartal Tanpa Pemilu
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 (4,91%) masih lebih baik daripada periode non-Pemilu sebelumnya seperti Q1-2023 yang hanya 4,53%. Hal ini disebabkan aktivitas Pemilu dan Ramadan pada tahun lalu mendorong konsumsi, sementara kuartal ini ‘kembali normal’ tanpa ajang pilpres.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.