Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Konsumsi Pemerintah Menurun, Pertumbuhan Ekonomi RI Didukung Konsumen dan Eksport

by Tim Redaksi
5, May, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan konsumsi pemerintah turun dan memberi kontribusi negatif (-0,08%) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025. Sementara itu, konsumsi rumah tangga tetap menjadi penggerak utama dengan kontribusi 2,61%, didorong momentum liburan dan Ramadan-Lebaran. Pertumbuhan PDB juga disokong ekspor (kontribusi 0,83%) dan investasi.

Konsumsi Pemerintah Kontraksi Akibat Tidak Ada Pemilu
Pada kuartal I-2025, konsumsi pemerintah turun 1,38% secara tahunan (yoy), berbeda dengan tahun lalu yang mengalokasikan anggaran besar untuk Pemilu. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan, komponen ini hanya memberi distribusi 5,88%, jauh di bawah konsumsi rumah tangga (54,53%).

Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penggerak Utama
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 4,89% dan menjadi sumber pertumbuhan terbesar ekonomi Indonesia. Kinerja ini didukung oleh peningkatan belanja saat liburan akhir pekan kerja, serta momentum Ramadan dan Lebaran.

Investasi Melambat, Ekspor Berkibar
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi tumbuh 2,12%, tetapi kontribusi ke PDB hanya 0,65%. Di sisi lain, ekspor nonmigas dan kunjungan wisatawan mendorong kenaikan ekspor sebesar 6,78% dengan distribusi 22,3%. Sementara impor naik 3,96%, tetapi memberi kontribusi negatif (-19,74%) karena dominasi pengeluaran.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

LNPRT dan Sektor Lain Menunjukkan Pertumbuhan
Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 3,07% dengan kontribusi 1,39%, sementara sektor lain memberi penambahan 0,86%. Hasil ini menunjukkan diversifikasi perekonomian meski ada tekanan dari komponen publik.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

ADRO Laba Jatuh 79% Kuartal I-2025 Akibat Penurunan Harga Batubara

Next Post

Bali Bintang (BOLA) Pendapatan Naik 6.8% Meski Rugi Operasi Turun di Kuartal I-2025

Next Post

Bali Bintang (BOLA) Pendapatan Naik 6.8% Meski Rugi Operasi Turun di Kuartal I-2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor