BeritaInvestor.id – Konflik yang terjadi di Laut Merah antara Amerika Serikat (AS) dan kelompok Houthi di Yaman, tampaknya tidak selalu membawa dampak negatif. Bahkan, ketegangan di kawasan tersebut malah membawa sentimen positif terhadap saham-saham pelayaran Indonesia.
Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan, meski hanya menjadi sentimen sesaat, konflik yang terjadi di Laut Merah mampu mempengaruhi pergerakan dari saham-saham pelayaran Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari pergerakan saham pelayaran yang ketiban untung dari konflik ini, yaitu PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Temas Tbk (TMAS), PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS), PT Wintermar Offshore Marine TBk (WINS).
“Secara sentimen ada kemungkinan konflik ini dihubung-hubungkan, karena hal tersebut terjadi di laut dan ada hubungannya dengan transportasi via kapal,” jelasnya kepada Investor Daily, Rabu (17/1/2024).
Menurut Reza, konflik di Laut Merah membuat kapal-kapal yang hendak melewati rute tersebut harus mengambil rute yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama. Hal ini tentu akan meningkatkan biaya transportasi, yang akhirnya akan ditransfer kepada pengguna/penyewa kapal.
“Dengan demikian, akan meningkatkan cost yang akan di-pass on kepada pengguna/penyewa kapal. Sehingga, emiten pelayaran yang memiliki rute di Laut Merah akan mendapatkan keuntungan,” ujar dia.
Di sisi lain, Reza juga menilai bahwa konflik di Laut Merah dapat membuka peluang bagi emiten pelayaran untuk mendapatkan rute baru yang tidak melalui Laut Merah. Hal ini tentu akan meningkatkan pendapatan emiten pelayaran tersebut.
“Selain itu, peluang perbaikan ekonomi global pasca pandemi diharapkan dapat kembali meningkatkan rute ekspor impor komoditas barang-barang baik itu migas, perkebunan, peralatan-peralatan, otomotif, dan lainnya yang menggunakan moda transportasi laut,” kata Reza.
“Semoga perlambatan ekonomi global juga dapat segera diatasi agar dapat berimbas positif pada emiten-emiten perkapalan,” ujar dia.
Untuk itu, Reza merekomendasikan saham-saham pelayaran mulai dari SMDR dengan target harga di Rp 440, TMAS target harga Rp 200, HITS target harga Rp 547, dan WINS target harga Rp 470.
Analisis
Konflik di Laut Merah memang dapat memberikan sentimen positif terhadap saham-saham pelayaran. Namun, sentimen positif ini diperkirakan hanya akan bersifat sementara. Hal ini karena konflik di Laut Merah masih belum dapat dipastikan kapan akan berakhir.
Selain itu, sentimen positif ini juga dapat berkurang jika perlambatan ekonomi global tidak segera diatasi. Hal ini karena perlambatan ekonomi global akan berdampak negatif terhadap permintaan komoditas dan barang-barang impor, yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap kinerja emiten pelayaran.
Oleh karena itu, investor perlu mencermati perkembangan konflik di Laut Merah dan perlambatan ekonomi global sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham-saham pelayaran.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor