Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Konflik Israel – Hamas dan Ketegangan AS-Iran Picu Kenaikan Harga Minyak

by Tim Redaksi
24, October, 2023
in Ekonomi
0
Perkiraan Harga Minyak Brent hingga Akhir 2023
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak mengalami kenaikan pada Selasa (24/10/2023) karena ada kekhawatiran terkait meluasnya konflik antara Israel dan Hamas, serta tanda-tanda ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Iran.

Tim Research and Development ICDX menjelaskan bahwa konflik Israel – Hamas berpotensi membesar setelah Kepala Staf Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, menyatakan bahwa Israel tidak akan membatasi serangannya di Jalur Gaza yang berpenduduk padat. Halevi juga mengisyaratkan kesiapan Israel untuk melakukan serangan darat di wilayah selatan Israel yang berbatasan langsung dengan Gaza. Hal ini membuat pasar cemas terhadap perkembangan konflik tersebut.

Selain konflik Israel – Hamas, adanya pernyataan dari juru bicara Gedung Putih, John Kirby, yang menyebut bahwa Iran secara aktif memfasilitasi serangan roket dan drone oleh kelompok proksi yang didukung Iran terhadap pangkalan militer AS di Irak dan Suriah, telah memicu kekhawatiran tambahan. Presiden Biden juga telah memerintahkan Departemen Pertahanan untuk bersiap menghadapi serangan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, AS juga menduga bahwa kelompok-kelompok proksi ini didukung oleh Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan pemerintah Iran, yang juga terus mendukung kelompok militan Hamas dan Hizbullah. Hal ini berpotensi mengakibatkan penerapan sanksi baru terhadap Iran, terutama yang menargetkan sektor perminyakan Iran.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Di samping itu, peningkatan hubungan antara Rusia dan Iran dalam bidang energi dan logistik juga menjadi faktor yang memengaruhi harga minyak. AS mengungkapkan keprihatan terhadap “kemitraan pertahanan yang berkembang” antara Iran dan Rusia, yang dianggap berisiko tidak hanya bagi Ukraina tetapi juga bagi negara-negara tetangga Iran.

Indikator yang akan menjadi perhatian pasar adalah laporan persediaan minyak mentah dan bensin AS yang akan dirilis oleh American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa dan laporan versi pemerintah dari Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu. Kedua laporan ini sering digunakan oleh pelaku pasar untuk melihat tren permintaan di pasar energi AS dalam satu minggu.

Dari segi analisis teknis, harga minyak berpotensi mencapai resistance terdekat di level US$ 88 per barel, tetapi jika ada katalis negatif, harga bisa turun ke support terdekat di level US$ 84 per barel. Harga minyak sangat dipengaruhi oleh faktor geopolitik dan perkembangan di Timur Tengah.

Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Harga MinyakHarga Minyak WTI
Previous Post

Hermawan Wijaya Perkuat Investasi di BSDE dengan Akuisisi 5.500.000 Lembar Saham

Next Post

Saham Properti Meroket Karena Dukungan Stimulus Jokowi

Next Post
Saham Properti Meroket Karena Dukungan Stimulus Jokowi

Saham Properti Meroket Karena Dukungan Stimulus Jokowi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor