BeritaInvestor.id – Pada hari ini, Jumat (06/10), Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggelar Pencatatan Perdana Saham PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF). Kedua emiten baru ini akan menjadi Perusahaan Tercatat ke-67 dan ke-68 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023.
PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) telah menetapkan harga perdana saham sebesar Rp120 per lembar dengan nominal Rp10. Harga tersebut merupakan patokan terendah dari kisaran harga Rp120-160 per saham yang ditentukan selama pelaksanaan penawaran awal atau book building pada tanggal 7 hingga 12 September 2022.
Perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan dan jasa konstruksi di Bangkalan, Madura, ini akan melepas sebanyak 450 juta saham baru, setara dengan 10,19 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, IPO ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp54 miliar.
Selain saham baru, KOCI juga menerbitkan sebanyak 450.000.000 Waran Seri I yang akan menyertai saham baru perusahaan, atau sekitar 11,35 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat pendaftaran penawaran umum perdana saham ini. Setiap pemegang 1 (satu) saham baru berhak memperoleh 1 (satu) waran seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135.
Sementara itu, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) atau Fox Logger telah menetapkan harga perdana saham sebesar Rp100 per saham dengan nominal Rp10. Perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan instalasi perangkat Global Positioning System (GPS) untuk otomotif dan logistik ini akan melepas sebanyak 1,1 miliar lembar saham, setara dengan 20,83 persen dari modal yang telah disetor. Dengan keberhasilan IPO ini, Fox Logger akan mengantongi dana sebesar Rp110 miliar.
Untuk mendukung proses IPO, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) telah menunjuk KB Valbury Sekuritas dan Shinhan Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Dengan pencatatan perdana KOCI dan IOTF di BEI, diharapkan akan membuka peluang investasi baru dan semakin memeriahkan perdagangan saham di bursa.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor