BeritaInvestor.id – Bank Panin Tbk (PNBN) memberikan klarifikasi terkait isu yang menyebutkan bahwa Maybank Malaysia tengah dalam proses akuisisi bank tersebut. Presiden Direktur Bank Panin, Herwidayatmo, dalam pernyataannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menjelaskan bahwa kabar yang beredar bukan berasal dari manajemen Bank Panin.
“Pemberitaan tersebut bukan berasal dari manajemen Bank Panin, sehingga kami tidak mengetahui sumber dan kebenaran berita yang dimaksudkan,” tulis Herwidayatmo pada Rabu (23/10/2024).
Tidak Ada Informasi Material
Herwidayatmo menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi secara material kelangsungan kegiatan usaha Bank Panin atau harga saham yang belum diungkapkan kepada BEI. Kabar akuisisi yang beredar menyebutkan bahwa Maybank menawarkan PNBN dengan valuasi 1,7 kali Price-Book Value (PBV).
Potensi Pelepasan Saham Keluarga Gunawan dan ANZ
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Keluarga Gunawan, pendiri Bank Panin sejak tahun 1971, bersedia menjual sebagian dari 46,52% saham mereka. Sementara itu, ANZ memiliki 39,22% saham di Bank Panin dan dikabarkan telah berusaha melepas kepemilikan saham tersebut sejak 2013, namun terhambat oleh valuasi.
Sumber lain menyebut bahwa ANZ telah menunjuk Citigroup untuk menangani proses penjualan saham. Valuasi transaksi merger & acquisition (M&A) dikabarkan berada di angka 1,7 kali PBV, sejalan dengan transaksi M&A sebelumnya di Indonesia.
Pergerakan Saham Bank Panin
Saham PNBN pada perdagangan hari ini, Rabu (23/10), dibuka melemah di Rp1.880, namun berbalik arah ke zona hijau. Pada pukul 09.47 WIB, saham Bank Panin naik 1,05% menjadi Rp1.925. Dalam sepekan terakhir, saham Bank Panin naik 9,01% dan terdongkrak 18,35% dalam sebulan. Secara year-to-date (YTD), saham perusahaan telah melonjak 59,92%.
Kesimpulan
Meski isu akuisisi oleh Maybank Malaysia beredar luas, manajemen Bank Panin menegaskan bahwa belum ada informasi resmi mengenai hal tersebut. Proses penjualan saham Keluarga Gunawan dan ANZ masih terbuka, namun belum ada kepastian mengenai valuasi dan kesepakatan final.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor