Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Klaim Sri Mulyani: Pelemahan Rupiah Bukan Cermin Fondasi Ekonomi Indonesia

by Tim Redaksi
30, April, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih disebabkan oleh faktor global, bukan kondisi ekonomi Indonesia yang lemah. Dalam paparan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), rata-rata kurs rupiah Januari-Maret 2025 mencapai Rp16.443/US$, sedangkan di akhir Maret melemah ke level Rp16.829/US$. Ini berbanding terbalik dengan target pemerintah yang menyasar Rp16.000/US$ dalam APBN 2025.

Data Tukar Rupiah Melebihi Target APBN
Pelemahan rupiah, menurut Sri Mulyani, tak selalu mencerminkan fondasi ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan pergerakan kurs terpengaruh dinamika global, seperti kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS yang enggan mengurangi suku bunga karena inflasi tinggi dan pasar tenaga kerja tetap kuat. Hal ini menyebabkan aliran modal berpindah ke AS, sehingga indeks dolar AS (DXY) menguat.

Tahan Suku Bunga The Fed dan Capital Flow Global
Pada 2024, ekspektasi penurunan suku bunga AS tidak terwujud karena tekanan inflasi. Akibatnya, The Fed memilih hati-hati menurunkan tingkat bunganya. Kondisi ini membuat dolar AS tetap menguat hingga awal kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.

Kebijakan Ekstrem AS dan Dampak pada Rupiah
Trump memulai kebijakan agresif dengan menerapkan tarif resiprokal terhadap 70 negara mitra dagang. Kebijakan ini mengganggu stabilitas pasar global, termasuk melemahkan nilai tukar rupiah meski DXY akhirnya turun. Meski mata uang di kawasan Asia Tenggara lainnya membaik saat dolar AS lemah, rupiah justru terus merosot.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Penjualan Bersih GDYR Naik 15% Tapi Laba Turun Akibat Tekanan Biaya

Next Post

Gajah Tunggal (GJTL) Laporan Keuangan Q1/2025: Net Sales Rp4,4T dan Laba Kurs Meningkatkan Profitabilitas

Next Post

Gajah Tunggal (GJTL) Laporan Keuangan Q1/2025: Net Sales Rp4,4T dan Laba Kurs Meningkatkan Profitabilitas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor